BENGKULU, HR – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bengkulu, Syaifudin Tagamal, S.H., M.H., beserta jajaran turut menghadiri Penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2025, yang berlangsung di Jakarta pada 14-16 Januari 2025.
Rakernas Kejaksaan RI yang bertemakan “Asta Cita Sebagai Penguatan Transformasi Kejaksaan Yang Berkeadilan, Humanis, Akuntabel, dan Modern” ini menjadi momentum penting untuk menetapkan langkah strategis dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Acara penutupan yang dipimpin langsung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin menandai penyampaian berbagai rekomendasi strategis dan program kerja prioritas untuk tahun 2025.
Dalam arahannya, Jaksa Agung menyampaikan poin-poin rekomendasi hasil Rakernas, antara lain:
1. Laporan Tahunan Kejaksaan RI Tahun 2024 terdiri dari Buku I, Buku II, Buku III, dan Buku IV, yang menjadi acuan dalam penyusunan laporan tahunan berikutnya.
2. Usulan nilai kebutuhan riil Kejaksaan RI Tahun 2026 sebesar Rp27.494.158.128.150,00 untuk mendukung tugas, fungsi, dan kewenangan Kejaksaan dalam penegakan hukum.
3. Akselerasi langkah strategis dan pengembangan organisasi sesuai arah politik penegakan hukum di Indonesia.
4. Penetapan kembali Trapsila Adhyaksa BerAKHLAK sebagai nilai inti Kejaksaan RI Tahun 2025.
Program Kerja Prioritas Tahun 2025
Jaksa Agung juga memaparkan 8 program kerja prioritas Kejaksaan RI Tahun 2025, yang meliputi:
1. Transformasi sistem penuntutan berbasis single prosecution system dan advocaat generaal.
2. Penindakan korupsi yang berfokus pada pemulihan dan penyelamatan kerugian negara.
3. Sinergi antar bidang untuk penegakan hukum yang efektif dan tata kelola yang lebih baik.
4. Peningkatan peran pengacara negara untuk good and clean governance.
5. Penguatan kelembagaan di bidang pemulihan dan pengelolaan aset nasional.
6. Penegakan hukum yang adil, berkepastian, dan berlandaskan hati nurani.
7. Optimalisasi analisis intelijen untuk mendukung kebijakan negara.
8. Peningkatan profesionalisme, kompetensi, dan integritas aparatur Kejaksaan.
Kajati Bengkulu menyampaikan bahwa keikutsertaan Kejaksaan Tinggi Bengkulu dalam Rakernas ini bertujuan untuk mendukung penuh pelaksanaan setiap program kerja prioritas dan memastikan implementasinya sesuai dengan arahan Jaksa Agung. “Kami siap mengawal transformasi Kejaksaan yang lebih modern, akuntabel, dan berkeadilan di wilayah hukum Bengkulu,” ujar Kajati.
Rakernas juga memberikan penghargaan kepada berbagai kategori, di antaranya:
Lomba video Restorative Justice terbaik
Lomba video profil Jaksa Daerah 3T terbaik
Lomba mars JAM PIDUM terbaik
Penutupan Rakernas dihadiri oleh Ketua Komisi Kejaksaan RI, Wakil Jaksa Agung, para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan, Staf Ahli Jaksa Agung, para Kepala Kejaksaan Tinggi seluruh Indonesia, termasuk Kajati Bengkulu, Syaifudin Tagamal, S.H., M.H.
Acara ini diakhiri dengan penyerahan bendera Pataka organisasi Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA) kepada Ketua Umum terpilih periode 2025-2027, Asep Nana Mulyana. Kejaksaan Tinggi Bengkulu optimistis Rakernas ini akan membawa perubahan besar demi penegakan hukum yang lebih baik. rls/ependi silalahi