Kedutaan Besar Amerika Serikat Adakan Pelatihan Calon Guru Bahasa Inggris

oleh -966 views
Director of Regional English Language Office (RELO) Embassy of the United States of America, Dr Bradley Horn.

BADUNG, HR – Sebagai agenda rutin tahunan yang telah diadakan sejak 2015, Kedutaan Besar Amerika Serikat kembali mengadakan Camp EPIC (Empowered, Prepared, Inspired, Connected) ke-5, kali ini Bali menjadi tuan rumah dari pelatihan calon guru Bahasa Inggris se-Indonesia dan Timor Leste.

Ditemui di tengah materi, Director of Regional English Language Office (RELO) Embassy of the United States of America, Dr Bradley Horn menyampaikan bahwa Bali terpilih menjadi tuan rumah dikarenakan banyak hal eksotis di dalamnya serta kemudahan mobilitas bagi peserta yang berjumlah 50 orang.

“Seperti yang kita ketahui bahwa Bali merupakan tempat yang eksotis dan diminati bahkan oleh masyarakat dunia. Selain itu mobilitas sangat terjangkau utamanya karena peserta kami berasal dari seluruh Indonesia bahkan juga Timor Leste,” terangnya sambil diikuti keriuhan peserta dari salah satu ruang pertemuan Plagoo Holiday Hotel, Nusa Dua.

Horn juga menegaskan bahwa Camp EPIC ke-5 tahun 2019 ini dibangun dengan menyesuaikan tema besar perayaan 70 tahun kerjasama Indonesia dan AS yakni “Diversity, Prosperity, and Partnership”, sehingga dalam materinya sebisa mungkin disisipkan terkait hal tersebut.

Selain itu, Camp EPIC juga selalu melibatkan instansi nasional seperti Universitas Indonesia, meski pada praktiknya secara general, pihak RELO juga bekerjasama dengan beberapa kementerian dalam program lainnya.

“Kami bekerjasama dengan beberapa kementerian selain Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan maksud dan tujuan tetap pada pengembangan pendidikan utamanya pendidikan Bahasa Inggris. Camp EPIC merupakan salah satu program rutin kami yang cukup efektif,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa para peserta dapat menyebarkan pentingnya teknologi dan inovasi dalam pengajaran di kelas. “Teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita, kedepannya peserta akan mengajar di depan para siswa yang familiar akan teknologi, sehingga mereka harus dapat memanfaatkannya dengan kreatif agar dapat materi dapat tersampaikan dengan optimal,” tutup Horn. gina

Tinggalkan Balasan