JAKARTA, HR – Kasus pencabulan dilakukan oknum PNS di kantor Walikota Jakarta Pusat sudah dua bulan mandek. Tetapi, pihak kepolisian menyatakan tetap akan melanjutkan kasus itu.
 |
|
Catur Laswanto
Kadis Pariwisata DKI Jakarta
|
“Kami akan melanjutkan kasus ini ke Mabes Polri,” tegas Herbert Aritonang, kuasa hukum si korban Par,17, di kantor polisi,” kepada wartawan, Jumat (9/9) kemarin.
Kliennya siswi magang yang diduga dicabuli oknum PNS Sudin Pariwisata Pemkot Jakarta Pusat, dua bulan lalu, akan kembali melaporkan kasus tersebut ke Mabes Polri.
Karena Polres Metro Jakarta Pusat dinilai kurang komprehensif meski sudah hampir memasuki dua bulan bergulir, tapi belum ada kejelasan lanjut mengenai kasus tersebut. “Hingga saat ini belum ada progres juga,” papar Herbert.
Ia menduga ada banyak kejanggalan dalam penanganan kasus ini. Kendati demikian ia enggan menjelaskan apa saja yang menyebabkan kejanggalan tersebut saat proses penanganan.
Sebelumnya diberitakan, PAR siswi SMK salah satu sekolah swasta di wilayah Jakarta Pusat dicabuli pria di salah satu ruangan Sudin Pariwisata, Kantor Walikota Jakarta Pusat.
Kejadian tersebut bermula dari PAR tiba-tiba dibekap dari belakang oleh seorang pria yang disinyalir sebagai PNS Pariwisata di saat situasi kantor sedang sepi. Sebelum pingsan, korban sempat melihat ada tiga orang yang berdiri di dekatnya.
Sementara itu, dalam kasus ini dugaan kuat pelaku diduga ketiga oknum PNS di Sudin Pariwisata Jakpus, berinisial H, Y, dan A. Kendati demikian, hingga kini ketiganya masih berstatus sebagai saksi. tim
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
