MAMUJU, HR – Dugaan pelecehan profesi jurnalistik oleh KPW Bank Indonesia (BI) Sulawesi Barat Dadal Angkoro ternyata sampai terbaca dan dibicarakan di kancah internasional.
Bagaimana tidak, puluhan wartawan cetak, elektronik dan online yang didukung oleh 3 organisasi Pers Nasional yakni IWO, JOIN dan AJOI serta satu organisasi lokal terbesar di Sulawesi Barat yakni IJS, telah menggelar dua kali aksi protes keras di depan gedung Perwakilan BI Sulawesi Barat.
Aksi pertama digelar 24 April lalu dan yang terakhir 2 Mei lalu. Protes yang dilakukan puluhan wartawan yang mengatasnamakan Aliansi Wartawan Sulawesi Barat (AWAS) ini dikarenakan pernyataan KPW BI Sulbar, Dadal Angkoro yang menganggap bahwa wartawan cenderung mengadu domba dan dan hanya mengandalkan copy paste.
Tak hayal pemberitaan tentang statement ini di publis oleh puluhan media lokal, nasional bahkan internasional.
Salah satu narasumber kami yang tidak bersedia disebutkan namanya mengungkapkan, bahwa resistensi yang dilakukan Dalal Angkoro selaku Kepala Perwakilan BI di Sulbar bersama media ternyata sampai terdengar dan terbaca oleh masyarakat luar negeri.
“Saya sempat di telepon teman dan bertanya, kok Kepala BI Sulbar itu sampai bersitegang begitu dengan teman-teman media?” ungkap narasumber.
“Di situ saya ambil kesimpulan bahwa pemberitaan atas aksi Wartawan ini tenyata berdampak pembicaraan sampai ke negara lain” lanjut narasumber.
Statement yang dilontarkan Kepala BI Sulawesi Barat ini juga telah dilaporkan oleh puluhan wartawan di Polda Sulawesi Barat dengan berbagai tuntutan, salah satunya ialah pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). r46
