JAKARTA, HR – Memasuki masa dimosi, Mujiono kepala sekolah SDN 03 PG Cengkareng Barat Jakarta Barat susah sekali ditemui. Padahal, sebenarnya jabatan kepala sekolah hanyalah jabatan tambahan dan tugas utamanya adalah sebagai guru dan orang yang paling bertanggung jawab terhadap aplikasi prinsip–prinsip administrasi pendidikan di sekolah.
Sebagai orang yang mendapat tugas tambahan berarti tugas pokok kepala sekolah adalah sebagai tenaga pengajar dan pendidik dan berarti pula dalam suatu sekolah seorang kepala sekolah harus mempunyai tugas sebagai seorang guru yang melaksanakan atau memberikan pelajaran atau mengajar bidang studi tertentu atau memberi bimbingan.
Dalam hal ini kepala sekolah mempunyai dua fungsi yaitu sebagai tenaga kependidikan dan tenaga pendidik. Jum’at (4/9) untuk kesekian kalinya HR ingin menemui kepala sekolah yang bersangkutan, tapi tidak pernah bisa bertemu.
Menurut guru–guru di lingkungan sekolah mengatakan, memang benar Mujiono jarang ada di sekolah, ia memang sibuk, karena dia orang pintar IT dan matematika, jadi sering dipakai kemana–mana dan sekarang saja sedang bikin server untuk kegiatan–kegiatan seluruh sekolah–sekolah di Cengkareng.
“Pak Mujiono memang sering keluar dan undangannya memang ada kok,” imbuhnya kepada HR di ruang Kepala Sekolah.
Melalui sms HR menghubungi Kasudin Pendidikan I HM Rojih, menyatakan akan segera mengecek dan menindaklanjuti masalah kepala sekolah yang jarang di tempat. ■ jm
