SINTANG, HR — Kapolres Sintang AKBP Sanny Handityo, S.H., S.I.K mengunjungi Kantor Bulog Sintang, Kalimantan Barat, untuk memastikan proses pergeseran dan penyerahan hasil panen jagung dari petani binaan Polres Sintang dalam Program Ketahanan Pangan, Senin (1/12) pagi.
Sebanyak 25 ton jagung dari petani binaan di 14 Polsek jajaran Polres Sintang resmi dijual kepada Bulog Sintang. Langkah ini menunjukkan komitmen Polres Sintang dalam mendukung stabilitas pangan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Setiba di Bulog, Kapolres Sintang meninjau alur penerimaan, penimbangan, dan pengecekan kualitas jagung. Monitoring ini memastikan hasil panen petani terserap dengan baik dan sesuai standar Bulog.
Kapolres Sintang menegaskan bahwa program ketahanan pangan yang dijalankan Polres Sintang tidak hanya fokus pada proses tanam dan pendampingan, tetapi juga memastikan hasil panen memberi nilai ekonomi bagi masyarakat.
“Hari ini kita memastikan langsung bahwa 25 ton jagung dari petani binaan Polres Sintang telah diterima Bulog. Ini bentuk komitmen kami dalam mendukung ketahanan pangan, mulai dari penanaman, pendampingan, hingga pemasaran agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Kapolres.
Ia juga menilai kerja sama dengan Bulog sebagai langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan program dan memberikan kepastian pasar bagi para petani.
“Kami ingin memastikan petani binaan mampu menghasilkan panen yang baik serta memiliki pasar yang jelas sehingga hasil kerja keras mereka meningkatkan ekonomi keluarga. Kolaborasi dengan Bulog sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan penyerapan hasil panen,” tambahnya.
Dengan tersalurnya 25 ton jagung ke Bulog Sintang, Polres Sintang berharap program ketahanan pangan terus berkembang dan menjadi contoh kolaborasi efektif antara kepolisian, masyarakat, dan lembaga pemerintah dalam mendukung stabilitas pangan serta pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sintang. mars






