MELAWI, HR – Ketua Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (RBM) Kabupaten Melawi, Marumi SPd didampingi Wakil Ketua RBM, H Suarli, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kapolres Melawi, AKBP Ahmad Fadlin S.IK, M.Si, didampingi Waka Polres Kompol Jajang S.Kom dan beberapa perwiranya serta anggota dan Ibu Bhayangkari, yang telah menghadiri kegiatan Silaturahmi Ramadhan 1439 H/2018 M, di Rumah Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (RBM), Kamis (7/6/2019) sore.
Marumi berharap kepada Kapolres serta jajaran agar membantu dan bekerja sama untuk melawan kejahatan narkoba yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi. Marumi sebagai Ketua RBM meminta kepada masyarakat agar tidak mengucilkan para korban penyalahgunaan narkoba, sebaliknya mereka harus didekati agar mereka bisa kembali hidup normal.
Kapolres Melawi, AKBP Ahmad Fadlin menegaskan saat diwawancarai awak media ini bahwa tindak pidana penyalahgunaan narkoba tidak akan hilang, kalau memang dia terbukti pemakai dan pengedar walaupun menjalani rehabilitasi.
“kalau dia tertangkap sudah ada barang bukti. Rehabilitasi tidak bisa menghilangkan pidananya,” kata Polres Melawi, Kamis (7/6/2018).
“Lain halnya ketika orang yang ketagihan, kemudin melaporkan (diri) kepada pihak kepolisian dan rumah sakit bahwa dia pengguna dan dia ingin direhabilitasi,” pungkasnya.
Kapolres juga menjelaskan bahwa proses hukum terhadap pelaku kejahatan pemakai dan pengedar narkoba akan tetap berjalan kendati ia mendapat surat rekomendasi untuk jalani rehabilitasi.
“Misalkan ada permintaan, kami berikan rehabilitasi mungkin di rumah sakit. Selama proses penyidikan, jika nanti berkas diberikan kepada jaksa penuntut umum dan lengkap dan kita kirim ke JPU dan tetap disidangkan,” ujar Polres.
Ustad H Nurianto mengatakan, “bahwa kita manusia ini semua sama di hadapan Allah, maka bagi kita belum ada kata terlambat untuk bertobat dan bertakwa kepada Allah, karena di hadapan Allah apapun kesalahan kalau kita mau bertaubat dan menyukuri apa rahmat yang dia berikan, insya allah Tuhan akan buka pintu surga untuk kita.”
Nurianto juga menjelaskan, walau pun kita sering taat ibadah dan suka bersedekah tapi bangga dengan ibadahnya tidak menyukuri rahmatnya Allah, Allah akan menimbang amal kebaikan dengan rahmat yang dia telah berikan kepada kita.
“Maka amal kita tidak mampu melawan rahmat serta kenikmatan yang telah Allah berikan, maka Allah balaskan sesuai dengan janjinya, barang siapa yang tidak bisa mensyukuri nikmat serta kufur sesungguhnya ajabku sangatlah pedih,” ujarnya.
Nurianto mengajak seluruh umat muslim agar taat menjalankan ibadah puasa hingga berakhirnya nanti. Ia pun mengingatkan bahwa puasa ini adalah suatu kewajiban yang harus dijalankan dalam meraih pintu surga.
“Fungsi puasa ini menjadi media dalam meraih ketakwaan. Tentu wajib bagi kita untuk menjalankannya. Mari kita manfaatkan momentum bulan ramadhan ini sebagai bulan yang istimewa,” ujarnya. abd