KAPUAS HULU, HR – Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi, SIK, MH memberikan himbauan tentang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sebelum ibadah Misa Hari Raya Pentakosta di Gereja Katholik Hari Santa Perawan Maria Tak Bernoda Putussibau, Kapuas Hulu, Minggu (20/05/2018).
Saat memberikan himbauan di depan jemaat Gereja Katholik, Kapolres Kapuas Hulu Imam Riyadi, SIK, MH, mengatakan, pasca terjadinya bom bunuh diri di beberapa wilayah yaitu di Mako Brimob, Surabaya, Mapolrestabes Surabaya, Sidoharjo dan Mapolda Riau, Kapolres menyampaikan empat point penting antara lain, sebagai berikut:
Pertama, menyikapi kejadian tersebut agar seluruh warga Kapuas Hulu khususnya umat/jemaat di Gereja Hari Santa Perawan Maria Tak Bernoda (HSPMTB) Putussibau tidak terpengaruh dan jangan mengait-kaitkan kejadian teror bom tersebut dengan agama yang ada di wilayah Indonesia, mari sama-sama saling menjaga situasi di Kapuas Hulu agar tetap kondusif.
Kedua, tidak ada agama yang mengajarkan untuk saling membunuh dan menyerang, kita juga harus cermat dan bijak dalam menyikapi suatu kejadian baik yang terjadi di wilayah kita maupun di wilayah Indonesia secara umum, maka dari itu mari dalam menjalani kehidupan di masyarakat kita awasi betul keluar masuknya orang di wilayah kita, sehingga teror bom ataupun kejadian-kejadian lain dapat diantisipasi secara dini dan tidak terjadi di wilayah Kapuas Hulu.
Ketiga, kita sepakat menyatakan bahwa pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat mulai dari tingkat bawah sampai tingkat atas harus peduli dengan lingkungan dan harus mampu menyikapi situasi kamtibmas guna mewujudkan Kapuas Hulu yang aman, tenteram dan damai bagi kita semua.
Keempat, apabila ada suatu masalah segera diberitahukan kepada kami, dan kami akan segera menindaklanjuti supaya permasalahan tersebut tidak meluas dan dapat segera diselesaikan. ml