BENGKULU, HR – Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono, S.I.K.,M.Si., memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Nala 2025 di Lapangan Anton Soedjarwo Polda Bengkulu. Senin (14/7-2025). Apel ini menandai dimulainya operasi yang akan digelar selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 14 hingga 27 Juli 2025.
Apel tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh penting, termasuk Danrem 041/Gamas Bengkulu yang diwakili Kasi Ops Korem, Danlanal Bengkulu, Dandenpom II/1 Bengkulu, Kepala Cabang PT. Jasa Raharja Bengkulu, Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, para Pejabat Utama Polda Bengkulu, Kadis Perhubungan Provinsi Bengkulu, Kepala BPKD Provinsi Bengkulu, Kasat Pol PP Provinsi Bengkulu, serta Kapolresta Bengkulu.
Dalam amanatnya, Kapolda Bengkulu menegaskan bahwa kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas harus terus ditingkatkan. Berdasarkan data dua tahun terakhir, tercatat peningkatan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Jumlah tilang naik dari 762 kasus di tahun 2023 menjadi 834 kasus pada 2024. Kecelakaan meningkat dari 45 menjadi 54 kejadian. Korban meninggal dunia bertambah dari 4 menjadi 13 orang. Luka berat naik dari 28 menjadi 31 orang, dan luka ringan dari 37 menjadi 47 orang.
“Data ini menjadi pengingat serius bagi kita semua bahwa kepatuhan terhadap aturan lalu lintas masih perlu ditingkatkan,” ujar Kapolda Bengkulu.
Operasi Patuh Nala 2025 difokuskan pada dua hal utama: penindakan pelanggaran lalu lintas, dan pembinaan terhadap masyarakat yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamseltibcarlantas. Sasaran penindakan meliputi pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, sepeda motor yang membawa lebih dari satu penumpang, tidak menggunakan helm SNI atau sabuk keselamatan, melawan arus lalu lintas, mengemudi dalam pengaruh alkohol, serta melebihi batas kecepatan.
Sementara itu, sasaran pembinaan ditujukan kepada kelompok masyarakat seperti pengemudi angkutan umum, pedagang asongan, pelajar, mahasiswa, dan warga di sekitar lokasi rawan geng motor yang berpotensi menimbulkan pelanggaran, kecelakaan, bahkan tindak kejahatan di jalan raya.
“Melalui operasi ini, kita berharap dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat, menurunkan angka kecelakaan, serta menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar,” ujar Kapolda Bengkulu.
Kapolda Bengkulu juga menekankan beberapa hal penting kepada seluruh personel, yaitu mengawali tugas dengan doa, mengutamakan keselamatan dan keamanan diri, menghindari segala bentuk penyimpangan, serta melaksanakan tugas secara profesional, humanis, dan tidak menimbulkan keluhan masyarakat.
Operasi Patuh Nala 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 14 hingga 27 Juli 2025, dan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia, dengan dukungan penuh dari Polda, Polres, Satgasda, Satgasres, dan instansi terkait. rls/ependi silalahi