Kapan Kristen Center Disidik, Sejumlah Tokoh Kristen Kecewa

oleh -369 views
Bangunan Kristen Center Sintang pasca rebah dengan tanah.

SINTANG, HR – Kapan penyelenggara pembangunan Kristen Center di sidik Polres Sintang, belum diketahui khususnya sejumlah tokoh kristiani kab Sintang, Kalimantan Barat.

Belum adanya tanda-tanda dipanggilnya sejumlah pihak pembangunan Kristen Center daerah itu, telah membuat perasaan kecewa sejumlah tokoh agama kristen daerah itu.

Kecewa karena nama mereka sempat terbawa-bawa pasca insiden rebahnya bangunan Kristen Center itu 12/9 lalu.

Seperti diungkapkan salah satu gembala sidang gereja di sana, pasca insiden rebahnya Kristen Center Sintang ada isu beredar bahwa anggarannya ada mengalir ke sejumlah organisasi gereja-gereja.

Maka untuk membuktikan bahwa kami tidak ada menerima apa-apa dan supaya jangan isu fitnah maka kami mohon aparat menyidiknya.

“Boro-boro menerima uang, dilibatkan merencanakan dan pembangunannya kami tidak ada, maka untuk membuktikan ini semua harus di kepolisian,” ujarnya kepada HR (25/9).

Gembala sidang gereja itu kemudian ungkapkan, sehari setelah insiden itu pihak aparat dikabarkan telah melihat bangunan itu ke lokasi kejadian.

Tapi sudah Dua minggu belum ada kedengaran polisi panggil pihak – pihak terkait.

Kami sesungguhnya ingin pembangunan Kristen Center di sidik, supaya diketahui masyarakat saja, apakah benar ada oraganisasi kristen atau perorangan terlibat mulai pengadaan maupun di pembangunannya.

Hal itu penting bagi kami supaya kami tenang, tidak lagi ada diantara kami Hamba Tuhan saling curiga, sambungnya.

Kami juga siap dipanggil untuk bersihkan nama organisasi baik perorangan, katanya, seraya minta identitasnya tidak disebut.

Sebagaimana diberitakan HR insiden rebahnya bangunan Kristen Center Sintang menurut Kadis Perkim Kab Sintang Zulkarnain ST, dikarenakan bahannya kelas 3 dan sudah berumur 21 bulan.

Sedangkan oleh PPKnya Agus Suyono A,Md, menyatakan bahwa bangunan itu rebah karena mangkrak ditinggalkan kontraktornya.

Mangkrak sejak akhir 2019, dimana Agus Suyono ketika itu sakit sehingga tidak sempat berikan sanksi atau minta pertanggungjawaban kepada kontraktor yang memutus kontrak secara sepihak.

Kontraktornya, Edy Darmansyah direktur CV ABAH yang berlamat di Jalan Tanjung Raya 2 Pontianak, sulit dihubungi Agus Suyono, demikian juga HR baik melalui telepon selulernya.

Yang membuat pembangunan Kristen Center Sintang kemudian menjadi tanda tanya banyak pihak adalah, jawaban mengejutkan Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny, kepada HR.

Florensius katakan, Kristen Center Sintang menggunakan uang pemkab atau uang umat, ??? pemkab dapat dana dari mana?

Insiden rebahnya bangunan Kristen Center Sintang, oleh seorang kontraktor senior daerah itu juga sebut kepada HR, bahwa aparat hukum wajar usut pembangunan itu.

Kontraktor senior itu sebut, anggaran 3,037 M, hanya bangun pondasi dan cair 80% sebesar 2,9 M, patut dicurigai nilai persentasenya setiap termin-nya.

“Ini kejadian tak wajar, kontraktor minta putus kontrak sementara pekerjaannya belum selesai, ini proyek pasti ada apa-apanya dengan penguasa,” duganya. tim

Tinggalkan Balasan