Kapal Pelra KM Banawa “Perlancar” Konektivitas di Daerah Terluar

oleh -1.2K views
oleh
Kapal Pelra bantuan Kemenhub.

NATUNA, HR – Kementerian Perhubungan RI menyerahkan bantuan 24 kapal kepada 24 kabupaten dan kota di Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk membangkikan aksesibilitas ke daerah terpencil dan terdepan, sekaligus menjawab pesan nawacita pembangunan, yakni membangun dari pinggiran.

“Dalam hal ini kita, Presiden dan Wakil Presiden ingin pelayaran rakyat bangkitkan aksesibilitas ke daerah terpencil. Sesuai dengan Nawacita pesan yang ingin disampaikan yakni membangun dari pinggiran dan pastikan konektivitas,” jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara penandatanganan naskah perjanjian dan berita acara serah terima hibah Kapal Pelayaran Rakyat (Pelra) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kepada pemerintah daerah di Pelabuhan Soekarno Hatta, Kamis (19/4).

Suasana acara penyerahan hibah bantuan kapal oleh Kementerian Perhubungan kepada 24 kabupaten/kota.

Menhub juga menjelaskan bahwa dengan adanya Kapal Pelayaran Rakyat (Pelra) konektivitas logistik akan menjadi lebih baik. Analisa yang telah dilakukan menjelaskan bahwa kapal Pelra mendukung tol laut untuk menjangkau daerah terluar.

“Kapal Pelra diberikan kepada kota-kota yang memang benar-benar membutuhkan dan membantu keberlangsungan kehidupan masyarakat. Selain itu juga yang benar-benar dapat bertanggung jawab merawat kapal tersebut,” kata Menhub Budi.

Salah satu kabupaten yang mendapatkan bantuan kapal dengan tonase 35 grosston tersebut adalah Kabupaten Natuna.

Kapal Pelra yang diberi nama KM.Banawa Nusantara ini diterima langsung oleh Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal didampingi Kadishub Natuna Iskandar DJ, di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dihubungi awak media melalui via telepon, Hamid Rizal mengatakan, bahwa dirinya merasa sangat bersyukur atas bantuan kapal yang diterimanya.

“Saya cukup bahagia atas bantuan dan perhatian pemerintah pusat terhadap daerah kita. Namun selaku bupati, saya belum merasa puas dengan apa yang kita dapatkan hari ini. Sebab masih banyak yang harus kita benahi di Kabupaten Natuna, baik itu infrastruktur, maupun kesejahteraan bagi masyarakat,” ungkap Hamid Rizal melalui telepon langsung dari Makassar.

Sementara itu, dikutip dari website resmi kementerian perhubungan RI, anggaran pembangunan Kapal Pelra pada tahun 2017 untuk 24 kapal sekitar Rp. 30 milyar. Sedangkan pada 2018 dianggarkan Rp120 miliar, dengan rata-rata per-kapal menggunakan biaya Rp1.2 Miliar.
Kapal Pelra ini dilengkapi dengan fasilitas peralatan keselamatan cukup modern dan lengkap. Antara lain, perlengkapan keselamatan jiwa, perlengkapan pencegahan kebakaran, perlengkapan navigasi, radio komunikasi, dan pencegahan pencemaran.

Menhub Budi pun berpesan kepada Bupati dan Walikota, untuk terus merawat Kapal Pelra dan mengembangkan jumlahnya.

“Bagi Bupati dan Walikota tolong Kapal Pelra dirawat dengan baik. Kalau bisa ikut membangun juga agar Pelra menjadi suatu hal yang masif. Pada tahun 2017 membangun 24 dan tahun 2018 akan membangun 100 kapal lagi. Kita akan bagikan lagi nantinya. Harapannya dengan 124 itu bisa menjadi satu benih yang baik untuk pengembangan pelayaran yang diharapkan,” papar Menhub Budi. fian

Tinggalkan Balasan