Kades Romangloe Menolak Raskin

oleh -560 views
oleh
GOWA, HR – Desa Romangloe terdiri dari 3 Dusun dan 3.000 jiwa warga yang terletak di Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa, merupakan desa tertua dan lahan subur yang memiliki lahan pertanian lebih 1.000 hektar dan sebanyak 15 perusahaan berdomisili di wilayah itu.
Walau demikian, di Desa Romangloe masih ditemukan 300-an warga terkategori kurang mampu atau miskin. Kepada warga miskin, salah satu bentuk perhatian pemerintah untuk meringankan beban adalah menyalurkan raskin, dan Kepala Desa sangat berperan menyalurkan raskin itu agar tepat sasaran.
Namun, Kades Romangloe, Muh Asis Nai patut diacungi jempol dalam hal mengangkat mental dan cara hidup warganya. Muh Asis Nai secara tegas sangat menolak raskin disalurkan ke desanya. Alasannya, Desa Romangloe merupakan desa tersubur dan dihuni 15 perusahaan, jadi sangat tidak masuk akal bila warganya hidup miskin dan berkekurangan.
“Hanya orang malas dan tidak mau bekerja saja yang tidak bisa hidup layak dan berkecukupan di desa ini,” ujarnya.
Muh Asis Nai
Diakui Muh Asis Nai, bahwa dirinya juga sudah mengkonfirmasikan keberadaan raskin terhadap warganya yang hidup miskin, dan mereka sangat mendukung apabila raskin itu ditiadakan sebab penyalurannya pun terkadang tidak tepat sasaran.
“Ada warga yang patut mendapat raskin namun tidak dapat. Begitu juga sebaliknya. Jadi lebih baik ditiadakan,” ujar warga miskin itu kepada Kades.
Kades Romangloe mengatakan, “15 perusahaan yang berada di Desa Romangloe mampu menyerap tenaga kerja yang begitu banyak dan ditunjang dengan lahan perkebunan dan sawah yang subur. Secara sistematis hanya masyarakat yang malas dan tidak mau bekerja saja yang tidak bisa hidup layak dan berkecukupan di desa ini.”
Muh Asis Nai mengharapkan, “saya berupaya bagaimana cara atau langkah – langkah yang dilakukan supaya Desa Romangloe bisa maju, masyarakatnya lebih sejahtera dan selalu tersenyum kepada saya dan yang jelas saya sudah janji pada masyarakat saya di tahun 2018 mungkin hanya 10% saya ada di kantor dan 90% saya diluar bersama masyarakat makan bersama.” kartia


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan