BELITUNG, HR – Menunaikan ibadah haji adalah impian banyak umat muslim di dunia, termasuk di Indonesia. Namun, menunaikan ibadah haji bukanlah hal yang mudah, selain kondisi fisik dan mental yang prima, juga diperlukan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, untuk dapat menunaikan ibadah haji, seseorang bahkan harus rela bersabar melewati masa tunggu keberangkatan belasan hingga puluhan tahun lamanya.
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep.Babel), dalam kesempatan memberikan pengarahan kepada calon jemaah haji Belitung, di Masjid Al Mabrur Tanjung Pandan, Sabtu (03/06/2023) mengatakan, saat ini di Babel membutuhkan waktu 27 tahun masa tunggu untuk dapat menunaikan ibadah haji setelah mendaftar. Hal ini membuat jemaah haji yang berangkat setiap tahunnya terasa sangat istimewa, sebab kesempatan untuk menunaikan ibadah haji adalah kesempatan yang tidak mudah didapatkan.
Tak terkecuali bagi Hafizh Raihan Khairy, jemaah haji termuda asal Tanjung Pandan, Belitung. Di usianya yang baru menginjak 19 tahun itu, dirinya dipanggil ke Baitullah untuk menunaikan Rukun Islam yang ke-5 di Tanah Suci.
Hafizh mendapatkan kesempatan itu, setelah orang tuanya mendaftarkan ia sebagai calon jemaah haji sejak usia dini, saat dirinya masih berada di bangku Taman Kanak-kanak (TK), sebuah teladan yang dapat menginspirasi para orang tua lainnya.
“Alhamdulillah, bersyukur. Berkat orang tua saya, saya didaftarkan haji sejak saya TK. kalau menurut jadwal harusnya tahun lalu, bersama orang tua saya yang sudah berangkat haji tahun lalu, tapi waktu itu saya belum cukup usia minimal, jadi ditunda ke tahun ini,” tuturnya.
Hafizh mengatakan dirinya sudah menyiapkan segala sesuatunya, termasuk kondisi fisik, mental, dan juga pengetahuan seputar ibadah haji. Menariknya, Hafizh yang merupakan seorang mahasiswa itu mengikuti rangkaian manasik dan pembinaan haji secara daring (online), Meski begitu, Hafizh memastikan dirinya tidak melewatkan setiap detil pembinaan yang diberikan, agar dirinya menjadi haji yang mabrur.
“Sebelum berangkat ini saya sedang masa kuliah, jadi rangkaian manasik termasuk pembinaan ibadah haji kemarin saya melalui daring (online),” jelasnya.
Dalam kesempatannya berjabat tangan dengan Pj. Gubernur Suganda, dirinya mendapat pesan dari sosok pemimpin Kep. Babel tersebut untuk turut membantu jemaah lainnya ketika di Tanah Suci, sebab dengan usia mudanya, Hafizh tentu diharapkan dapat turut membimbing jemaah lain yang rerata usianya tidak lagi muda.
“Wah ini jemaah termuda ya?,” tanya Pj Gubernur antusias.
“Selamat ya, jaga kesehatan dan mohon dibantu para orang tuanya yang lain, semoga kembali menjadi haji yang mabrur,” ucap Pj. Gubernur Suganda.
Hafizh berangkat menuju Pangkalpinang bersama 111 jemaah lain asal Belitung, Hafizh bersama jemaah lain dijadwalkan bermalam di Asrama Haji Pangkalpinang, untuk menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, sebelum akhirnya diberangkatkan ke Embarkasi Palembang. agus priadi