Jalan Desa Sebatih Rusak Parah, Warga Minta PT GSK Bertanggung Jawab

Jalan Rusak
Jalan Rusak

LANDAK, HR — Warga Desa Sebatih, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, kembali menghadapi kondisi jalan rusak parah yang menjadi jalur utama mereka. Jalan yang hanya ditimbun tanah merah berubah licin dan berbahaya setiap kali hujan turun. Situasi makin parah karena setiap hari truk-truk pengangkut sawit milik PT Gemilang Sawit Kencana (GSK) melintas tanpa henti.

Pada 23 Juni 2025, seorang warga dilaporkan tergelincir saat melewati jalan tersebut dan mengalami luka. Insiden ini mencerminkan risiko nyata yang dihadapi masyarakat setiap hari. Jalan penghubung utama itu kini justru menjadi ancaman keselamatan, sementara truk perusahaan tetap melintas tanpa ada tanda-tanda perbaikan.

Bacaan Lainnya

Warga Keluhkan Minimnya Tanggung Jawab

Kondisi ini sudah lama menjadi keluhan masyarakat. Namun, hingga kini belum ada langkah konkret dari pihak perusahaan maupun pemerintah daerah. Warga menilai kerusakan jalan tidak seharusnya ditanggung sendiri, apalagi penyebab utamanya jelas dari aktivitas angkutan perusahaan.

Warga sudah melaporkan
Warga sudah melaporkan

Camat Sengah Temila, Eric Panjuga, saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan resmi dari perangkat desa. Ia berjanji akan meninjau lokasi dan mencari solusi jika laporan formal masuk. Meski demikian, warga belum melihat adanya penanganan darurat di lapangan.

Kekecewaan warga semakin besar karena hingga kini mereka tidak pernah menerima kontribusi Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT GSK. Padahal, jalan yang rusak ini merupakan jalur vital bagi operasional perusahaan. Masyarakat menilai perusahaan hanya mengambil manfaat tanpa memberikan timbal balik.

Harapan Masyarakat

Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar: sampai kapan warga harus menanggung risiko akibat jalan rusak, sementara pihak perusahaan terkesan lepas tangan? Frustrasi semakin meningkat karena jalan tersebut juga menjadi akses penting menuju fasilitas pendidikan dan kesehatan.

Jika tidak segera ditangani, kerusakan jalan bukan hanya mengancam keselamatan pengguna, tetapi juga memperlambat roda perekonomian desa. Warga mendesak pemerintah daerah segera turun tangan dan menekan PT GSK agar bertanggung jawab memperbaiki jalan demi kepentingan bersama. lp

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *