ISI Denpasar Selengarakan Pelatihan Pengembangan Karakter Mahasiswa dan LKKMM

oleh -438 views
oleh
BALI, HR – Gedung Natya Mandala ISI Denpasar tidak pernah sepi dari kegiatan kampus, sebanyak 260 orang mahasiswa baru ISI Denpasar dengan seragam almamater mengikuti pelatihan Pengembangan Karakter Mahasiswa Anti Narkoba, Anti HIV/Aids, Anti Rokok, dan Anti Korupsi serta Latihan ketrampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Pradasar selama dua hari, mulai 9-10 November 2015.
Bermacam kegiatan yang diselenggarakan ISI Denpasar.
Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama, Drs I Gusti Bagus Priatmaka MM selaku panitia dalam laporan singkat pada pembukaan, mengatakan, Palatihan Pengembangan Karakter Mahasiswa dan LKMM Pradasar adalah kegiatan kemahasiwaan yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Kelima kegiatan pelatihan ini dibuka sekaligus, keempat kegiatan Pengembangan Karakter Mahasiswa diikuti sebanyak 200 orang terdiri atas masing-masing pelatihan diikuti 50 orang mahasiswa dan LKMM Pradasar diikuti sebanyak 60 orang mahasiswa.
Selanjutnya tujuan kegiatan pelatihan pengembangan karakter mahasiswa ini membentuk jaringan kader kampus dan dilingkungan mahasiswa dalam rangka : mencegah semakin banyaknya perokok remaja dimasyarakat dan sebagai pelopor, motivator, dan fasililator dalam upaya mencegah perokok pemula; dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba dan pengedarnya; dalam upaya mencegah, penanggulangan dan peduli HIV/AIDs, membentuk kesadaran mahasiswa secara dini memiliki karakter anti korupsi serta mampu menjadi agen perubahan, mampu menyuarakan kepentingan rakyat, mampu mengkritisi kebijakan-kebijakan yang koruptif.
Lebih lanjut Priatmaka melaporkan kegiatan LKMM Pradasar adalah salah satu dari empat jenis LKMM, saat ini terdapat empat jenis LKMM yaitu LKMM Pradasar, LKMM Dasar, LKMM Menengah, dan LKMM Lanjutan. LKMM merupakan program atau kegiatan yang dirancang untuk memberikan bekal sikap, pegetahuan, dan ketarmpilan manejerial organisasi bagi mahasiswa khususnya yang aktif berorganisasi. Dengan demikian mahasiswa yang telah mengikuti LKMM diharapkan turut serta dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Para nara sumber/Penceramah pelatihan ini dari Dinas Sosial Prov Bali, Dinas Kesehatan Prov Bali,Badan Narkotika Nasional (BNN) Prov. Bali, Polda Bali, dosen Unud, Bali Corruption Watch (BCW), dosen Unud dan dosen ISI Denpasar.
Rektor ISI Denpasar dalam sambutan yang dibacakan oleh Pembantu Rektor IV bidang Kerja Sama (I Ketut Garwa,S.Sn.,M.Sn) mengatakan kegiatan pelatihan kemahasiswaan ini sangat penting, karena sejalan dengan Visi ISI Denpasar sebagai pusat unggulan (centre of excellence) seni budaya berbasis kearifan lokal berwawasan global. Kegiatan pelatihan kemahasiswaan ini juga sangat mendukung salah satu dari 5 (lima) misi yang telah ditetapkan yaitu menghasilkan lulusan bermoral, kereatif, tangguh, unggul, dan berjiwa kewirausahaan. Pelatihan pengembangan karakter mahasiswa ini bertujuan untuk memotivasi mahasiswa dalam rangka membentuk generasi yang tangguh, bermoral, kompetitif, sehingga sebagai generasi muda akan memiliki nilai yang unggul dan berkarakter dalam menjalankan kehidupan perkuliahan di ISI Denpasar. Dalam perkuliahan tidak hanya membutuhkan hardskill tetapi sisi softskill juga perlu dikembangkan.
Lebih lanjut Rektor menyampaikan LKMM ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam mengaktualisasikan kompetensi individu mahasiswa untuk dapat menambah kemampuan, ketrampilan dan memberikan bekal untuk meningkatkan kemampuan berorganisasi di lingkungan ISI Denpasar. Mahasiswa diharapkan memiliki karakter moral yang tangguh, tanpa karater moral yang memadai mahasiswa akan rentan terhadap pengaruh sosial yang negatif.
Lebih lanjut Rektor menegaskan seluruh peserta pelatihan akan menjadi kader yang berkarakter. Jika kepedulian mahasiswa sebagai kader telah tertanam dalam karakter mahasiwa akan memupuk benih-benih anti narkoba, HIV/Aids, rokok, dan korupsi, sehingga mahasiswa memiliki nilai unggul dan berkarakter sebagai calon pemimpin bangsa. Materi pelatihan yang diperoleh agar dosebarkan kepada teman-teman sejawat, keluarga dan lingkungan mahasiswa. Demikian juga setelah pelatihan ketrampilan manajemen mahasiswa, berharap bekal pengetahuan dan ketrampilan manajemen yang diperoleh nanti agar diterapkan dalam keterlibatan langsung dan aktif memimpin atau mengelola berbagai kepengurusan organisasi mahasiswa baik di tingkat program studi, fakultas dan institut yang dimiliki di lingkungan ISI Denpasar. Organisasi mahasiswa hanya dapat berjalan dengan baik jika pengurusnya memiliki ketrampilan manajemen. ans

Tinggalkan Balasan