Irfan Nur Alam Optimis Dongkrak PAD Majalengka Melebihi Target

MAJALENGKA, HR – Pemerintah Kabupaten Majalengka berupaya dalam mendongkrak PAD meski masih dalam situasi yang sulit akibat bencana pandemi yang belum berakhir. Dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Majalengka sebagai ujung tombak dalam menggali potensi target PAD Kabupaten Majalengka tahun 2022.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Majalengka Irfan Nur Alam SH.MH menyampaikan optimis akan mencapai target PAD tahun 2022 dengan menggali sumber sumber PAD dengan strategi dan terobosan baru berdasarkan peta potensi serta memanfaatkan ruang ruang publik yang bisa mendongkrak PAD Kabupaten Majalengka tahun 2022.Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Dinas Pendapatan Daerah Irfan Nur Alam usai gelar Sertijab Senin (6/12/2021).

Irfan menjelaskan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Majalengka akan menyusun langkah strategi baru untuk mengoptimalkan pencapaian targetnya PAD tahun 2022.

Terkait dengan angka Rp 4 triliun dalam APBD yang diproyeksikan untuk tahun 2022 bahwa sebenarnya angka Rp 700 juta itu bersumber dari dana hibah kementerian pusat, sebab Pendapatan Asli Daerah (PAD) Majalengka masih berkisar di angka Rp 400 miliar sampai Rp 500 miliaran.

Sementara, untuk mendapatkan proyeksi angka yang sudah ditetapkan itu, butuh beberapa strategi untuk memenuhinya. Mudah-mudahan, saya berharap nanti beberapa strategi yang baru dalam rangka optimalisasi itu bisa melebihi dari pada target,” ujarnya.

Sedangkan jika melihat tata aturan maupun regulasi yang ada sebenarnya terkait dengan PAD itu harus berdasarkan peta potensi dan adanya beberapa kegiatan yang belum teroptimalisasi dengan baik, akan dimasukan dalam pelaksanaan skema kinerjanya, sehingga diharapkan dapat berdampak terhadap peningkatan PAD di Kabupaten Majalengka.

Irfan memaparkan, terkait dengan NPA masih terjebak dalam satu mainset bahwa yang ditarik NPA itu hanya berdasarkan izin saja,padahal tidak ada kaitannya antara izin dengan pajak dan retribusi.

Ia memberikan gambaran satu analogi, bahwa PLN dalam menarik uang jasanya itu, tidak pernah menanyakan apakah rumah itu memiliki IMB atau tidak.

Dengan demikian, pihaknya akan mencoba lakukan upaya-upaya sebagai terobosan agar peningkatan PAD bisa sesuai, bahkan bahkan diharapkan dapat melebihi target,imbuhnya.

“Saya akan berusaha keras, Pak bupati pun sudah mengamanatkan bagaimana optimalisasi PAD di Kabupaten Majalengka bisa terwujud bahkan melebihi target,” tuturnya. lintong

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *