Ingin Kembali Beraktivitas, GAPESTA Audiensi dengan Ketua APDESI Kabupaten Tangerang

oleh -251 views
Ketua APDESI Kabupaten Tangerang, H. Maskota, SE foto bersama pengurus Gapesta.

TANGERANG, HR – Pandemi Covid-19 telah memengaruhi banyak aspek, tak terkecuali dalam bidang seni. Dalam beberapa bulan terakhir, berbagai acara seni dibatalkan, membuat banyak pekerja seni kehilangan mata pencaharian.

Di tengah pandemi Covid- 19 yang kian meningkat, sejumlah pekerja seni di Tangerang berharap adanya kebijakan dari pemerintah daerah untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk untuk kembali beraktivitas dengan mematuhi protokol kesehatan. Untuk menyampaikan aspirasi dari ratusan pekerja seni tersebut, Senin (7/09/2020), sebanyak sepuluh pengurus Gabungan Pekerja Seni Tangerang (GAPESTA) yang diketuai Nurjaman melakukan audiensi dengan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Tangerang, H. Maskota, SE.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi itu, pengurus GAPESTA membicarakan tentang surat edaran Bupati Tangerang terkait pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “Kita minta supaya APDESI mendukung dan mensosialisasikan surat edaran Bupati tersebut seluruh kepala desa se-Kabupaten Tangerang,” ujar Nurjaman.

Menanggapi keinginan para pekerja seni tersebut, Ketua APDESI Kabupaten Tangerang H.Maskota yang juga Kepala Desa (Kades) Belimbing itu mengatakan, pada intinya mendukung tapi tidak bisa memutuskan serta tidak mau ambil resiko meskipun setiap acara dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. “Keputusan setelah masalah ini dibahas bersama aparat kepolisian dan instansi terkait lainnya,” kata H. Maskota.

Untuk diketahui, sepuluh jilid PSBB di Tangerang Raya tidak mengurangi angka penularan Covid-19.

Bahkan, tren kasus Covid-19 di 8 (delapan) kabupaten/kota di Provinsi Banten justru meningkat cukup signifikan.

Karena itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mulai Senin 7 September 2020 memberlakukan PSBB di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten.

Wahidin menegaskan hal tersebut usai mendapatkan laporan terakhir dari Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Banten Ati Pramudji H pada Minggu 6 September 2020 yang menyatakan jika zona risiko di setiap kabupaten/kota di Banten cenderung meningkat. zn

Tinggalkan Balasan