SURABAYA, HR — IBT Expo 2018 dimaksudkan maksimalkan potensi UMKM Indonesia Timur, Pemerintah Provinsi Sulawei Selatan melalui Dinas Perdagangan ikut berparitipasi dalam kegiatan pameran produk unggulan UKM Indonesia yang digelar di Surabaya pada tanggal 31 Oktober 2018 lalu. Demikian diutarakan Aldiana, selaku Kabid Promosi Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan saat dihubungi HR via WhatsApp, Jumat (2/11/2018)
Dijelaskannya Indonesia bagian Timur Expo 2018 yang diikuti seluruh Indonesia, khususnya kawasan bagian Timur Indonesia, fokus pada produk – produk unggulan, seperti Craff, Art Fasion dan Raw Material dengan tema “Perdagangan dan Investasi di Era Milineal” .
“Juga dalam pameran ini digelar acara-acara penunjang antara lain busines matching, misi dagang, tallk show, fasion show dan berbagai lomba serta hiburan, yang bekerja sama dengan beberapa Asosiasi dan komonitas,” ujar Aldiana.
Menurutnya potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat besar dan selama ini menjadi penopang ekonomi nasional termasuk di Kawasan Indonesia Bagian Timur (IBT).
“Menyadari besarnya potensi yang ada di Indonesia Bagian Timur, Pemerintah berupaya mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi ke wilayah bagian timur Indonesia,” kata Kabid Promosi Perdaganga.
Aldiana mencantumkan hasil misi dagang komoditi Sulsel di IBT sekitar 33 M, diantaranya komoditi jahe gaja 180 ton dan harga satuan 16.000/kg dengan total 2.880.000, mengkudu kering 150 ton harga satuan 1800/kg total 2.700.000.000, tempurung kelapa 1000 ton harga satuan 5500/kg total 5,5 M, Mente Gelondongan 1200 ton harga satuan 16000/kg total 19,2 M, Gula Aren 200 ton harga satuan 11000/kg total 2,2 M, kartia