NAGEKEO, HR – Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, sejak Minggu (7/9/2025) malam hingga Senin (8/9/2025) dini hari memicu bencana longsor di jalur utama Aegela–Nangaroro.
Material longsor berupa tanah, batu besar, dan pohon tumbang menutup badan jalan di delapan titik. Kondisi ini menghambat arus lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan.
Kapolsek Nangaroro, Iptu Juliardi Sinambela, turun langsung bersama anggotanya untuk melakukan penanganan darurat. Beberapa titik berhasil dibersihkan, namun sejumlah lokasi masih membutuhkan alat berat karena tertutup longsoran besar dan pohon berdiameter lebar.
Rincian kejadian sebagai berikut: titik pertama longsor dan pohon tumbang menutup penuh jalan, titik kedua dan ketiga tiang listrik roboh akibat tanah lembek, titik keempat dilanda banjir bercampur batu, titik kelima hingga ketujuh tertutup pohon tumbang, dan titik kedelapan tertutup batu besar yang kini sudah dipindahkan ke tepi jalan.
Kapolres Nagekeo, AKBP Rachmat Muchamad Salihi, menegaskan bahwa langkah yang diambil masih bersifat darurat.
“Kami menghimbau masyarakat agar berhati-hati melintas, mengingat tanah masih labil dan berisiko longsor susulan,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
Kapolda NTT, Irjen Rudi Darmoko, melalui Kabid Humas Kombes Henry Novika Chandra, mengapresiasi gerak cepat jajaran Polres Nagekeo. Ia menekankan keselamatan warga sebagai prioritas utama dan meminta masyarakat tidak memaksakan perjalanan saat hujan deras atau ketika muncul tanda-tanda longsor.
Polisi bersama BPBD dan Dinas PU masih berkoordinasi untuk mengerahkan alat berat serta memantau potensi cuaca ekstrem.
“Kami mengimbau warga tetap tenang, waspada, dan segera melaporkan potensi bahaya longsor maupun pohon tumbang di wilayah masing-masing,” tutur Kapolda. efendi silalahi







