SINTANG, HR – Sebanyak 13 peserta bersaing pada lomba kuliner khas Dayak pada Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang Kalimantan Barat ke XII Tahun 2025 di Betang Tampun Juah Jerora Satu pada Sabtu, 19 Juli 2025 pagi.
Toni Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang ke XII Tahun 2025 saat membuka lomba menjelaskan bahwa lomba ini bukan soal siapa yang kalah dan menang, tetapi ikut memeriahkan Gawai Dayak dan untuk melestarikan masakan khas kita orang Dayak.
“Ada rasa masakan yang asin, manis, pedas, asam, dan campur aduk. Yang namanya rasa masakan pasti beda. Tetapi itu semua menunjukan bahwa ciri khas masyarakat Dayak dalam menyajikan makanan itu pasti berbeda-beda satu dengan yang lainnya” terang Toni
“Saya juga berharap promosi budaya, promosi wisata, promosi makanan khas Suku Dayak atau khas Kabupaten Sintang yang lainnya juga bisa dilakukan melalui lomba-lomba yang dilaksanakan” terang Toni
Panitia Lomba Kuliner Khas Dayak menetapkan ketentuan lomba seperti peserta terbuka untuk laki-laki dan perempuan utusan dari DAD Kecamatan, Organisasi Perempuan Dayak, Sanggar di Kabupaten Sintang. Jumlah peserta dalam setiap kelompok adalah 2 (dua) orang.
Bahan dasar masakan bebas dengan wajib menyajikan 2 jenis lauk yaitu ikan nila dan daging babi. Bahan-bahan masakan dan perlengkapan disediakan peserta dan memasaknya dilaksanakan di rumah masing-masing. Masakan yang akan dibuat berdasarkan masakan tradisional suatu daerah sub Dayak tertentu. Masakan tradisional yang dibuat boleh yang asli maupun modifikasi. Penyajiannya lengkap satu paket sajian, tersaji bersih, menarik, dikemas dan tertata rapi.
Masakan dibuat dalam 2 porsi yang berbeda bahan dan Panitia sudah menyediakan meja penyajian berupa meja polos. Peserta wajib mencantumkan nama kelompok, nama makanan yang dimasak, melampirkan resep masakan, serta tata cara pembuatan.
Peserta wajib mengenakan pakaian adat ataupun aksesoris adat yang tidak mengganggu kelancaran proses pekerjaan selama perlombaan berlangsung. mars
