Hari Terakhir Penanganan Rakor Penanggulangan Bencana Tahun 2021

oleh -10 Dilihat
Hari Terakhir Penanganan Rakor Penanggulangan Bencana Tahun 2021.

MUARA TEWEH, HR – Pemerintah kabupaten Barito Utara mengikuti hari terakhir rapat kordinasi penanggulangan bencana Tahun 2021 melalui vidio conference diruang ruang rapat Setda lantai 2 Setda, Rabu (10/03/2021).

Pada acara Rakornas dihadiri oleh Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra. SH., perwakilan undur FKPD, Kepala Dinas Kominfosandi, Kepala pelaksana BPBD beserta jajaranya, Perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas Sos dan PMD dan kecamatan Teweh Tengah. Rakornas penanggulangan bencana Tahun 2021 yang digelar BNPB selama limahari tersebut, dimana saat ini telah memasuki hari terakhir dalam pembahasan tata kelola menghadapi bencana.

Dalam rakornas disampaikan bahwa permasalahan utama dan klasik adalah masalah anggaran. Dalam menangani kasus bencana, BNBP mempunyai pengalaman dalam penangananya baik terkait bencana maupun koordinasi dengan TNI, POLRI dan Pemerintah Daerah.

Menurut Dirjen Anggaran, Askolani, menyampaikan bahwa pemerintah menganggarkan pendanaan untuk menghadapi bencana sebesar 3 – 5 Triliun Rupiah yang dapat digunakan secara fleksibel. “Gempa bumi dan gunung berapi tidak dapat prediksi, tetapi pemerintah sudah menyiapkan anggaran terkait bencana tersebut,” jelas Askoni.

Pemerintah telah menetapkan rencana jangka panjang dan pendek,termasuk didalamnya adalah untuk penanggulangan bencana. Pemerintah mempunyai data titik – titik yang berpotensi terjadi bencana, sehingga sehingga dalam perencanaan tata kelola kota akan dihindari pada titik tertentu. Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Pamala Putra. SH., mengatakan bahwa pemerintah kabupaten Barito Utara, melalui BPBD telah menyiapkan anggaran untuk menghadapi bencana Tahun 2021. “Baik bencana alam maupun bencana non alam seperti Covid 19,” jelas Wabup.

Bencana yang sering terjadi di Barito Utara adalah bencana banjir, dimana hampir tiap tahun melanda Barito Utara. “Terlebih saat musim penghujan, Bupati telah mengantipasi banjir yang biasanya terjadi akibat luapan sungai bengaris,” ungkap Sugianto.

Untuk Kharhutla dan Pandemi Covid 19 Pemerintah telah membentuk Tim penanggulanganya. mps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.