BENGKULU, HR – Dalam rangka hari sungai nasional tahun 2023, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu bersama Basarnas, Lanal, Polairut Polda Bengkulu, melakukan kegiatan Susur sungai dan bersih-bersih sampah di aliran sungai Bengkulu atau objek wisata Kota Tua, Kelurahan Pasar Bengkulu, sepanjang 2,1 KM, berhasil mengumpulkan sampah 1,6 Ton dalam waktu 1,5 jam, Kamis (27/07/23).
Kepala BWSS VII Bengkulu A. Adi Umar Dani ST. MT, didampingi Decky Agus Prawira mengatakan, kegiatan ini dalam rangka Hari Sungai Nasional (HSN) tahun 2023, dilanjutkan nanti tahun 2024. Dimana Indonesia ditunjuk sebagi tuan rumah Wordl Water Forum ke-10 di Bali.
“Kegiatan susur sungai dan bersih-bersih sampah di peringati secara nasional di 37 provinsi se-Indonesia, dengan pelaksanaan pendahuluan susur sungai dan bersih-bersih sampah sepanjang aliran sungai 2,1 KM, dengan mengumpulkan sampah sebanyak 1,6 Ton, pada puncaknya air sedunia tahun 2024 di Bali,” ungkapnya.

Seluruh Karyawan/ti BWSS VII Bengkulu, turun pungut sampah terbagi beberapa kelompok bersama Basarnas. Lanal Bengkulu, Polairut Polda Bengkulu, Pemerhati lingkungan. Sampah-sampah yang beserakan dipinggir bantaran sungai Bengkulu Kiri dan Kanan di pugut masuk karung, lalu ditimbang untuk laporan ke PUPR Pusat, setelah direkap semua berhasil terkumpul seberat 1,6 Ton.
“Sampah yang berhasil kita pungut, sampah hasil rumah tangga. Plastik kemasan, Botol, Kayu rangting, yang dibuang masyarakat sembarangan, sehingga mengakibatkan banjir saluran air tersumbat bila hujan turun, dihulu sungai dan muara sungai penuh dengan sampah, mengakibatkan debit air tidak normal dan bisa kita lihat musim hujan deras selalu banjir, musim kiring (Kemarau,red) sampah kelihatan. Sasaran tentu BWSS VII Bengkulu yang dibicarakan dan kita telah pernah melakukan pengerukan dengan alat berat di muara itu. Kita menghimbau masyarakat agar tidak membuang sampah dialiran sungai lagi,” ujar Adi.
Sementara, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, bahwa aliran sungai Bengkulu sangat menprihatinkan bila saat hujan tiba. Problem banjir terus dikeluhkan masyarakat kota Bengkulu, untuk itu mari kita peduli lingkungan kebersihan dan bertangung jawab bersama, agar tidak membuang sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan dangkalnya aliran sungai, hingga mengakibatkan banjir dimana-mana dalam kota Bengkulu.
“Kita apresiasi BWSS VII Bengkulu yang dipelopori Dirjen SDA PUPR, membangkitkan kepedulian kita menjaga kebersihan sungai Bengkulu, agar Masyarakat tidak membuang sampah ke sungai,” tutupnya. ependi silalahi