MUARA TEWEH, HR – Dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi data dan anggaran antara Kabupaten, kota dan provinsi dalam hal pencegahan penyebaran dan penanganan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Barito Utara melakukan Rapat Terbatas melalui video conferensi dengan Gubernur Kalimantan Tengah dan Bupati/Walikota se-Kalimantan Tengah.
Pada Ratas ini, Pemerintah Kabupaten Barito Utara dipimpin oleh Bupati Barito Utara, di dampingi oleh Wakil Barito Utara, Sekretariat Kabupaten Barito Utara, Ketua DPRD Kabupaten Barito Utara, Kepala Perangkat Daerah terkait, dan Direktur Rumah Sakit yang dilaksanakan di Ruang Rapat Setda Lantai II Muara Teweh.
Dalam paparan Bupati Barito Utara, H Nadalsyah menyampaikan bahwa di Kabupaten Barito Utara terdapat 35 orang ODP dan 15 PDP. Adapun dari 15 orang yang PDP telah dilaksanakan rapid test dan dinyatakan bahwa negatif 7 orang, positif 3 orang dan menunggu hasil lab 5 orang. “Saat ini, RSUD Muara Teweh telah menerima rujukan sebanyak 6 orang dari Kabupaten Murung Raya,” jelas H Nadalsyah.
Adapun Pemerintah Barito Utara telah menyalurkan sekitar 7.503 sembako untuk masyarakat yang kurang mampu dan akan dilaksanakan selama tiga bulan yakni bulan April, Mei dan Juni. “Kami telah menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kecamatan dan desa masing-masing,” ungkap Bupati, Selasa (21/04/2020).
Dari sisi anggaran, Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah menganggarkan sebanyak 35 milyar rupiah untuk penanganan Covid-19 dan mencadangkan 100 milyar diantaranya dari dana perjalanan dinas dan honororium. “Kami akan segera melaksanakan rapat dengan Kemenag, MUI dan tokoh masyarakat untuk menentukan kebijakan pada bulan ramadhan yang sebentar lagi datang,” tutup H Nadalsyah.
Dalam Ratas Vidcon tersebut, seluruh Bupati dan walikota bersama-sama mencari jalan terbaik dalam mengatasi situasi dampak dari Covid-19. Dalam rangka pencegahan dan penanganan dampak Covid-19 pemerintah telah bekerja keras baik dalam pemenuhan kebutuhan. mps