SINTANG, HR – Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, Rabu (23/11) di Pendopo Bupati Sintang bertemu jajaran Pemkab Sintang berdialog pasca banjir di daerah itu.
Gubernur Sutarmidji, dalam dialognya dengan jajaran pemkab daerah itu, banyak menyampaikan pesan, peringatan bahkan sindiran.
Misalnya saja saat Sutarmiji mulai bicara langsung menyebut bahwa menangani bencana semua harus terang benderang dan tidak boleh menutupi informasi. “Sampaikan saja apa adanya, jangan basa basi,” sindirnya.
Banjir Sintang heboh sambung Sutarmiji, karena Pak Fadli Zon. Tapi akhirnya bagus juga sih, perhatian dari pusat menjadi banyak.
“Maka, ketika ketemu saya di Pontianak, kepada 5 bupati yang wilayahnya banjir, arahan saya jelas, kewenangan Bupati buat apa, gubernur buat apa, daerah punya database bencana, jadi buka saja,” lanjutnya.
Gubernur kemudian bilang, Rumah warga yang rusak parah akibat banjir harus dibantu. penyakit pasca banjir harus diwaspadai, Obat kalau kurang, kasi tahu saya, pesannya.
“Saya akan membantu Sintang alat fogging dan campurannya, kelambu, longboat 40 PK, terpal dan selimut. Tapi, saya tunggu surat permohonan dari Pemkab Sintang ya,” katanya.
Saya juga siap bantu WC portable untuk antisipasi prediksi banjir lagi, Saya juga bantu bibit padi 3 ton, janji Sutarmidji
Untuk murid sekolah yang korban banjir, jangan dipaksa harus pakai seragam dulu, berikan kelonggaran, suruh pakaian biasa saja, dan Sekolah harus tahu itu.
“Saya akan bantu seragam sekolah untuk korban banjir. Data gedung sekolah yang terendam banjir mulai PAUD, SD, SMP dan SMA harus disiapkan.”
Dan, bantuan korban banjir harus lengkap dan rapi administrasinya. catat semuanya, pesan Sutarmidji.
Soal dapur umum mobile tak luput dari sorotan Gubernur, Gubernur tegaskan harus dijaga dan dipelihara. sehingga saat bencana, siap digunakan, siapkan biaya operasionalnya, BBMnya.
Menghadapi bencana jangan panik, tetapi koordinasi yang baik, sindirnya untuk kali ke 2.
Jangan cerita soal jembatan gantung sama saya, saya tidak suka.
Yang saya mau ganti dengan jembatan permanen sehingga mobil bisa lewat, tegasnya.
“Soal vaksin, perhatikan masa kadaluarsanya ya, kalau belum bisa vaksin, kasi ke kabupaten lain.”
“Lakukan vaksin cepat-cepat ya. Vaksin yang ada di Sintang 25 ribu dosis, masih 3 minggu lagi kadaluarsanya. “
Kejar anak-anak sekolah untuk di vaksin. Saya sudah catat kebutuhan Sintang yang bisa kami bantu.
Nanti saat membuka MTQ pada 11 Desember 2021, alat fogging sudah bisa saya serahkan, imbuh mantan Walikota Pontianak 2 periode itu.
Sutarmiji tak lupa rincikan jalan provinsi di Sintang ada 170 KM, yang bagus kondisinya 40 KM. Sisanya masih tanah merah, yang kena banjir 4 KM di Semubuk Ketungau Hilir. tim