Gubernur Kalbar Launching Desa Kebong Sebagai Desa Sadar Kerukunan di Kabupaten Sintang

oleh -13 Dilihat
oleh

SINTANG, HR – Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Barat Drs. Hermanus, M. Si melaunching Desa Kebong sebagai Desa Sadar Kerukunan di Kabupaten Sintang pada Rabu, 14 September 2022 di Halaman Kantor Camat Kelam Permai.

Acara diawali dengan doa bersama 5 tokoh agama yang ada Desa Kebong Kecamatan Kelam Permai, tarian multi etnis yang dibawakan para pelajar SMP Negeri 1 Kecamatan Kelam Permai, pembacaan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat tentang Penetapan Desa Kebong sebagai Desa Sadar Kerukunan di Kabupaten Sintang, penyerahan Surat Keputusan dari  Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat H. Syahrul Yadi kepada Duman Kepala Desa Kebong Kecamatan Kelam Permai.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Barat mewakili Gubernur Kalimantan Barat Drs. Hermanus, M. Si menyampaikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengapresiasi Launching Desa Kebong sebagai Desa Sadar Kerukunan di Kabupaten Sintang dan diharapkan bisa memperkuat basis kerukunan di tengah masyarakat.

“Kita harus menjaga dan menerapkan nilai Pancasila di tengah kehidupan masyarakat. Kerukunan mendapatkan tantangan yang luar biasa saat ini. Launching ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk menjaga kerukunan di Kabupaten Sintang karena kerukunan menjadi modal yang baik dalam membangun,” terang Hermanus.

“Launching Desa Kebong sebagai Desa Sadar Kerukunandi Kabupaten Sintang ini diharapkan agar masyarakat bisa menjaga kerukunan dan bisa menginspirasi desa lain di Kabupaten Sintang dan di Kalimantan Barat untuk melakukan hal yang sama. Saat ini sudah ada 14 Desa Sadar Kerukunan di 12 Kabupaten kota di Kalimantan Barat. Masih ada dua kabupaten kota yang belum menetapkan desa sadar kerukunan yakni Ketapang dan Kota Pontianak. Tahun depan kami berharap sudah semua kabupaten kota yang melaunching,” terang Hermanus.

“Kami ingin setiap kecamatan memiliki satu Desa Sadar Kerukunan. Saya berpesan agar masyarakat teruslah menjaga kerukunan dan keberagaman sebagai anugerah yang kita miliki. Jaga kerukunan yang sudah kita miliki saat ini dan seterusnya. Menjelang pemilu juga kami mengajak semua elemen untuk menjaga kerukunan di tengah masyarakat,” terang Hermanus.

Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat H. Syahrul Yadi menyampaikan Desa Kebong dipilih karena memenuhi syarat yang sudah ditentukan sehingga ditetapkan sebagai Desa Sadar Kerukunan di Kabupaten Sintang.

“Kita semua wajib memelihara kerukunan, keberagaman dan toleransi. Indonesia memang dihuni oleh masyarakat majemuk. Sintang adalah Indonesia mini karena dihuni oleh semua suku dan agama yang ada di Indonesia. Sikap moderat dan toleransi harus ada di semua umat yang beragama,” terang H. Syahrul Yadi.

“Sambil berwisata ke Bukit Kelam, silakan masyarakat darimana pun untuk belajar soal kerukunan di Desa Kebong ini. Masyarakat Desa Kebong ini istimewa, selain terbukti rukun, juga memiliki destinasi wisata yakni Bukit Kelam. Saya berharap, ada desa-desa lain menjadi Desa Sadar Kerukunan di Kabupaten Sintang,” terang H. Syahrul Yadi.

Andreas Calon Ketua Panitia Launching Desa Sadar Kerukunan Kabupaten Sintang yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Sintang menyampaikan latar belakang dilaksanakan Launching Desa Sadar Kerukunan di Kabupaten Sintang

“Kejadian tidak rukun di Kabupaten Sintang tidak boleh terjadi lagi dimasa depan. Kita ingin Sintang ini aman dan harmonis. Kerukunan harus diupayakan dan dijaga bersama-sama oleh semua elemen yang ada di Kabupaten Sintang,” terang Andreas Calon.

“Launching Desa Kebong sebagai Desa Sadar Kerukunan kami harapkan hanya sebagai pemantik dari upaya untuk memperkuat keberagaman di Kabupaten Sintang. Launching ini dimaksudkan agar tetap terpelihara dan terjaga kerukunan di Desa Kebong, bisa hidup berdampingan, saling menghargai antar sesama umat beragama dengan tujuan akhirnya masyarakat luar semakin tertarik untuk mengunjungi lokasi wisata Bukit Kelam ini,” terang Andreas Calon.

“Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari seluruh masyarakat,  tokoh agama dan pemerintah Desa Kebong serta Pemerintah Kecamatan Kelam Permai. Launching ini diharapkan bisa mendorong semua elemen untuk menjaga kerukunan di Desa Kebong. Dan ke depan bisa menginspirasi desa lain untuk melakukan hal yang sama,” terang Andreas Calon. tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.