Gubernur Hidayat Bersama Bupati dan Wali Kota Sepakat Selamatkan BPRS Babel

PANGKALPINANG, HR — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani bersama Bupati dan Wali Kota se-Babel sepakat untuk menyelamatkan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Babel, yang saat ini tengah menghadapi sejumlah persoalan.

Hal ini disampaikan Gubernur Hidayat Arsani, saat dibincangi usai Rapat Koordinasi Pemenuhan Rasio Kecukupan Modal BPRS Babel, di Rumah Makan Aroma Laut, Kawasan Wisata Pasir Padi, Kota Pangkalpinang, Rabu (23/7/2025) siang.

“Kami sudah duduk bersama, bermusyawarah dan hari ini sepakat membentuk Kelompok Kerja (Pokja) yang diketuai Pak Djoni, agar proses penyelamatan BPRS Babel ini segera berjalan,” ujar Gubernur Hidayat.

Menurut Gubernur Hidayat, dalam waktu dekat, pihaknya akan menyuntikkan kembali dana segar untuk memulihkan kondisi BPRS Babel.

“Soal teknis pelaksanaan, silakan langsung ke Pak Djoni selaku Ketua Pokja-nya. Beliau kami percaya, karena sudah berpengalaman di bidang ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Hidayat menekankan tentang pentingnya kekompakan seluruh Kepala Daerah di Babel. Tak hanya dalam persoalan perbankan, kata Gubernur Hidayat, tapi juga harus kompak dalam menyelesaikan berbagai tantangan dan persoalan lainnya, yang terjadi di Negeri Serumpun Sebalai.

“Meski sebagai Gubernur saya bisa saja ambil keputusan, tapi saya lebih memilih menyelesaikan persoalan lewat musyawarah. Harus ada solusi yang adil dan tidak merugikan pihak manapun. Jadi semuanya enak,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Belitung sekaligus Ketua Pokja Penyelamatan BPRS Babel, Djoni Alamsyah Hidayat, menyampaikan hal senada. Menurut Djoni, BPRS Babel harus dilakukan pembenahan dari sisi permodalan dan struktur organisasi-nya.

“Kepala Daerah se-Babel ini harus kompak. Kalau kompak, kita semua bisa berpikir cepat dan semangat untuk menyelesaikan masalah ini,” tutur Djoni.

“Kami sudah mendapatkan gambaran dari OJK, bahwa BPRS Babel perlu dibenahi dari sisi permodalan dan juga struktur organisasinya,” tambahnya.

Terkait sumber permodalan, kata Djoni, bisa disuntik dari pemerintah daerah atau dengan melibatkan pihak eksternal.

“Termasuk media juga boleh ikut serta. Tidak ada yang ditutup-tutupi, semuanya terbuka,” katanya.

Djoni melanjutkan, keputusan final mengenai rencana jangka pendek dan panjang yang akan dilakukan untuk menyelamatkan BPRS Babel, akan segera diputuskan dalam waktu dekat.

“Doakan saja, langkah-langkah yang diambil nantinya bisa menjadi jalan terbaik untuk membantu masyarakat, termasuk sektor UMKM yang selama ini menjadi tonggak ekonomi daerah,” tutupnya. agus priadi

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *