Gubernur Bengkulu Tinjau Program KB di P. Enggano

oleh -444 views
oleh
BENGKULU, HR – Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bengkulu Khoniarty Junaidi bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) setempat menyeberang laut menuju Pulau Enggono, salah satu pulau terluar di Tanah Air di daerah Bengkulu.
Turunnya orang nomor satu di provinsi beserta rombongan ke Pulau Enggano dalam rangka meninjau pelaksanaan dan penggerakan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Pulau Enggano, penggarapan KB di wilayah Galciltas.
Sekretaris BKKBN Bengkulu Zainin kepada wartawan menyampaikan pelayanan dan penggarapa KB di wilayah Galciltas itu untuk lebih meningkatkan sosialisasi dan pelayanan program pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi penduduk di pulau yang jauh dari akses pelayanan, dan merupakan agenda nasional untuk meningkatkan kualitas SDM di perdesaan.
Sejak beberapa tahun lalu, dikatakan Zaini, pelaksanaan program KB di wilayah tertinggal ini, terpencil dan daerah perbatasan (Galciltas) menjadi program prioritas BKKBN dalam pembangunan SDM. Ssejumlah persoalan kependudukan di daerah tersebut menjadi ganjalan dalam pembangunan kependudukan selama ini.
“Keberangkatan Gubernur Bengkulu dan rombongan meninjau pelaksanaan KB di Pulau Enggano pada Jumat (1/5),” kata Zainin. Tahun ini, pelaksanaan program KB dan Pembangunan Keluaga di daerah Galciltas Bengkulu dengan menurunkan tim Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), tim penyuluh dan pelayanan di Pulau Enggono, Kecamatan Enggono Kabupaten Bengkulu Utara.
Zaini mengatakan, penggerakan dan penggarapan program KB di Pulau Enggano digelar selama empat hari kerja dengan beberapa agenda seperti pelayanan dan penyuluhan sebagai akses mendekatkan masyarakat pulau itu terhadap program nasional KKBPK.
Selain pelayanan KB, tim yang turun sebanyak tiga kelompok itu memberikan penyuluhan pembangunan kesehatan reproduksi, balita, remaja dan lansia, dan bahkan pembangunan ekonomi melalui pengembangan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera. Seperti telah dituangkan dalam UU No.52/2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga.
Kepala Sub Bidang Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus BKKBN Badrin kepada wartawan di kantornya menambahkan, terhadap pelayanan KB di wilayah tersebut, diharapkan masyarakat pulau dapat meningkatkan kualitas hidup dengan menggunakan kontrasepsi jangka panjang.
“Sehingga membantu pengentasan kasus kehamilan yang tidak diinginkan akibat akses pelayanan yang sulit jangkauan, sebaiknya pasangan usia subur di wilayah tersebut dapat mengunakan kontrasepsi jangka panjang,” kata Badrin. ■ jlg

Tinggalkan Balasan