BANGKA TENGAH, HR – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, menjadi keynote speaker sekaligus membuka Seminar Pendidikan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025.
Acara berlangsung di Gedung Serba Guna Komplek Pemda Koba, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Senin (3/11/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Hidayat mengucapkan selamat ulang tahun ke-80 kepada PGRI dan menyampaikan harapan agar guru di Bangka Belitung terus mengabdi dengan baik. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di era digital serta peran guru sebagai penggerak perubahan dan teladan generasi muda.
“Guru adalah garda terdepan dalam membangun karakter dan masa depan bangsa. Saya sangat bersyukur, walau dulu didikan guru saya keras, tapi berkat mereka saya bisa berdiri di sini sebagai Gubernur. Semua atas jasa guru,” ujar Gubernur Hidayat.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk mengutamakan sektor pendidikan dan mendukung peningkatan kompetensi serta kesejahteraan guru. Melalui seminar ini, ia berharap para guru dapat memperluas wawasan dan menghasilkan rekomendasi nyata bagi kemajuan pendidikan di Bangka Tengah dan Babel.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Hidayat menandatangani MoU Perlindungan Hukum bagi Guru bersama Bupati Algafri Rahman dan PGRI Bangka Tengah. Ia juga menyerahkan tujuh sepeda kepada guru sebagai doorprize.
Sementara itu, Bupati Algafri Rahman menyampaikan apresiasi atas kiprah PGRI Bangka Tengah yang terus tumbuh dan berkembang.
“Seperti arahan Gubernur, mari kita kembangkan hal-hal yang sudah baik, dan yang kurang kita perbaiki. Ini adalah langkah yang akan kita jalankan bersama, berkolaborasi dengan PGRI dan pemerintah provinsi untuk memajukan masyarakat Bangka Belitung,” ujarnya.
Selain seminar, acara juga diisi dengan Pameran Festival Anak Indonesia Hebat. Pameran menampilkan karya kreatif anak-anak SD dan SMP, serta produk makanan lokal.
Gubernur Hidayat menutup kunjungannya dengan berinteraksi langsung dengan siswa, guru, dan masyarakat yang hadir di lokasi. agus priadi







