PANGKALPINANG, HR – Kementerian Pertanian bersama Kemendagri dan Kementerian Perdagangan meluncurkan Gerakan Pangan Murah untuk menjaga kestabilan pasokan serta harga pangan (SPHP), terutama beras.
Kegiatan ini berlangsung serentak di ribuan titik di Indonesia secara virtual. Pj Sekretaris Daerah Bangka Belitung, Fery Afrianto, hadir mewakili Gubernur dari Ruang Vidcon Kantor Gubernur Babel, Sabtu (30/8/2025).
Gerakan ini mencakup 4.663 kecamatan dengan perkiraan menjangkau 3,4 juta pengunjung. Kebutuhan mencapai 43 ribu ton beras SPHP.
Sebelum peluncuran, Kementerian Pertanian bersama Kemendagri meninjau pasar rakyat di Serang dan Kendari. Mereka memastikan beras SPHP tersalur sesuai standar.
Menteri Pertanian menegaskan bahwa ketersediaan pangan tetap aman. Cadangan Bulog telah menyerap 4 juta ton beras, tanpa impor. Pemerintah juga menyiapkan 1,3 juta ton cadangan tambahan hingga akhir Desember 2025.
Mendagri Tito Karnavian menambahkan, Gerakan Pangan Murah membuktikan komitmen pemerintah menjaga harga pangan yang terjangkau. “Presiden menaruh perhatian besar pada pangan. Kemerdekaan juga berarti negara mampu memberi makan rakyatnya,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi pusat dan daerah. Kendala teknis di lapangan seperti koneksi internet tidak akan menghentikan program.
Dengan dukungan semua pihak, masyarakat diharapkan terus mendapat akses pangan cukup dengan harga stabil. agus priadi
