CIREBON, HR – Sekitar 500 orang yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Penyelamat Lingkungan Kalibangka (Gempala) melakukan unjuk rasa (unras) ke Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS Cimancis), Rabu (30/5/2018).
Unras Gempala dilakukan karena khawatir kondisi Sungai Bangka Deres Cimanis yang melintas di Kalibangka Desa Rawaurip Kec Pangenan Kab Cirebon, makin memprihatinkan. Selain bentuk alur sungai yang sudah berkelok-kelok, tanggulnyapun sudah longsor tergerus air, dan sebagian sceplete/paku bumi jebol di terjang air.
Padahal proyek itu sudah beberapa kali diajukan oleh ormas Gempala kepada PUPR SDA Cimancis, dan tidak pernah terealisasi. Gempala mengharapkan agar BBWS Cimancir segera memperbaiki alur Sungai Bangka Deres Ditotos diluruskan tanggul yang hancur akibat longsor baru-baru ini.
Karena ada ratusan rumah masyarakat yang terancam banjir dan longsor apabila sungai Bangka Deres tidak segera diperbaiki.
Ketua Gempala, Qorib Magelung Sakti SH & Rekan, menjelaskan bahwa pihaknya sudah berulangkali menyurati Pemerintah Pusat/Provinsi dan Kab Cirebon agar memperhatikan dan membangun kembali tanggul tebing kali Sungai Bangka Deres Desa Rawa Urip Kec Pangenan yang sudah longsor tergerus air.
Bahkan, ungkap Qorib, sudah hampir mengenai rumah masyarakat desa tersebut bila tidak segera di bangun tahun ini, karena dikhawatirkan bisa berdampak banjir dan korban jiwa.
Berdasarkan pantauan HR di Desa Rawa Urip Kec Pangenan, kondisi Sungai Bangka Deres memang terlihat sangat mengkhawatirkan, dan harus segera ditata rapi untuk mengantisipasi bencana longsor.
Ketika pihak BBWS Cimancis dikonfirmasi oleh wartawan, H Nana dan Satker Joko Salim diwakili PPK PJSA, Uky, membenarkan dan akan menyerap aspirasi masyarakat, serta sesegera mungkin diupayakan untuk memperbaiki tanggul sungai yang jebol akibat banjir bandang bulan lalu. m aritonang
