Forum Silaturahmi Pendidik Betawi Mengadakan Halal Bihalal

oleh -657 views
oleh
JAKARTA, HR – Dalam upaya membangun kebersaman serta membangun kualitas profesionalime Pendidik Betawi, Forum Silaturahmi Pendidik Betawi (FSPB) mengadakan halal bihalal yang bertempat di Gedung Balai Kesenian Jakarta Barat. Hadir dalam acara tersebut Pembina serta Tokoh Betawi Eddie Nalapraya, Pengurus.
Foto bersama anggota FSPB.
Ketua Umum periode 2001 – 2006 H. Dasuki Syahlan, MM , Ketua Umum periode 2011 – 2016 Drs. H Samlawi, MM Pengurus FSPB, lurah dan para undangan.
Dalam sambutannya ketua panitia H. Husein mengatakan tujuan utama diadakannya halal bihalal ini adalah menjalin silaturahmi agar para anggota FSPB tetap eksis, mengharapkan peningkatan kompetensi Pendidik Betawi.
Sambutan berikutnya adalah sambutan atas nama pengurus yang diperintahkan oleh Ketua Umum karena kurang sehat tetapi tetap hadir . Selain Ucapan Minal Aidin Wal Faidzin terutama kepada Pembina. Pengurus menjelaskan tentang usia organisasi yang sudah berusia 15 tahun yang sudah berjalan selama 3 periode. Ketum yang pertama di bentuk di Situ gintung Bapak H. Dasuki Syahlan MM (2001–2006) . Mubes yang pertama di Lido Sukabumi , Ketum H. Moh. Arief M Pd (Anggota DPRD) (2006 – 2011) dan Mubes yang ke dua di hotel Santika Jakarta Ketua Umumnya Drs. H. Samlawi MM (2011 – 2016).
Tarian dibawakan oleh siswi SMPN 271 Jakarta
turut meriahkan acara halal bihalal.
Organisasi yang sudah dilakukan antara lain melaksanakan seminar pendidikan, pendampingan – pendampingan, Diklat serta Workshop guru betawi dilakukan untuk peningkatan kompetensi dari guru – guru . Di bidang organisasi sudah ada peningkatan.
Waktu pertama hanya ada satu organisasi sekarang sudah mempunyai 5 wilayah + pulau seribu. Di bidang lain adalah mengenalkan budaya betwai diantaranya adalah kuliner betawi yang paling terkenal adalah selendang mayang Betawi.
Untuk program – program yang belum terealisasi antara lain adalah ingin membuat sanggar kesenian betawi yang tujuannya adalah untuk melestarikan budaya Betawi, di bidang tekhnologi yang belum terlaksana adalah pembuatan website untuk FSPB sehingga bisa meluas difahami oleh anggotanya, kerjasama dengan perguruan tinggi untuk bea siswa bagi anak – anak betawi yang ingin melanjutkan pendidikannya atau setidaknya mengupayakan anak – anak betawi itu tidak ada yang tidak sekolah.
Visi misi yang tertuang dalam Anggaran Dasar (Ad) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) antara lain misinya adalah Mewujudkan Masyarakat Jakarta khususnya masyarakat Betawi yang bermartabat , terhormat dan modern. Misinya antara lain Mengoptimalkan peran pendidik Betawi dalam upaya meningkatkan martabat masyarakat Jakarta khususnya masyarakat Betawi, Memberdayakan Pendidik Betawi dalam upaya meningkatkan kualitas pengetahuan dan intelektual masyarakat Jakarta khususnya masyarakat Betawi, Menggerakkan Pendidik Betawi dalam upaya membina komunitas masyarakat Jakarta khususnya masyarakat Betawi.
Untuk mewujudkan itu semua kita mempunyai potensi yang penting saling bahu membahu, mempereratkan barisan kita maka insya Allah akan terwujud. Kepengurusan FSPB berakhir Agustus 2016 sudah mengemban tugas selama 5 tahun dan akan mengadakan mubes yang akan menentukan program umum 5 tahun mendatang. Sambutan selanjutnya adalah Prof Dr. H. Agus Suradika MPd selaku Penasehat FSPB.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan tentang kebudayaan Betawi. Kebetawian ditunjuk dari perilaku dan kecintaan pada betawi. Tradisi dan kebiasaan harus dijaga, Esensial Betawi itu egaliter. Ciri–ciri orang betawi antara lain terbuka, agamis dan humoris. Betawi harus punya jati diri yang kuat sebagai komunitas Betawi yang sama dengan Islam, plu nya adalah nilai – nilai kebaikan islam .
Sebagai Pendidik Betawi mari kita bersemangat dan ajak orang untuk menjadi bagian atau masuk dalam komunitas Betawi. Demikian Agus Suradika mengakhiri sambutannya. Halal bihalal mengusung tema “Melalui Halal Bihalal kita bersihkan diri, sucikan hati, langkah pasti untuk bersilaturahmi bersama Forum silaturahmi Pendidik Betawi menuju DKI Jakarta Berprestasi.” jm


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Response (1)

Tinggalkan Balasan