JAKARTA, HR – Bertempat di Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Annaf’siah di Jalan Semanan, RT04 RW08, Semanan Kecamatan Kalideres, Jakbar, Komunitas Forum Pencinta anak Yatim (FPY) NKRI memberikan santunan kepada puluhan anak yatim piatu dan dhuafa, Sabtu (25/12/21).
Kegiatan ini dibarengi dengan doa bersama yang di pimpin KH Muhajirin pendiri Ponpes Annaf’siah beserta 50 anak yatim dan dhuafa.
Ketua FPY Zambari mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian FPY, terhadap anak yatim piatu dan masyarakat kurang mampu. Meskipun saat ini masih dalam pandemi Covid-19. Semoga bantuan ini bermanfaat dan berkah untuk adik-adik yang membutuhkannya.
“Bantuan ini sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT. Walau di masa pandemi, masih bisa menyantuni anak yatim dan membantu membahagiakan anak-anak yatim,” kata Zambari.
Zambari berharap, kepada para donatur pencinta anak yatim di seluruh pelosok indonesia, turut ikut memberi perhatian menuntaskan pendidikan mereka dalam mencerdaskan anak bangsa
“Kita harus ikut dan hadir dalam mengsejahterakan pendidikan anak yatim. Sebab, mereka menjadi bagian yang turut mencerdaskan kehidupan anak bangsa,” ujar Zambari.
Kita doakan kepada para donatur kita, supaya rezekinya bertambah dan diberi kesehatan. Semoga FPY NKRI, dapat berkiprah dan anggotanya sampai keseluruh Indonesia.
Pendiri Ponpes Annaf’siah KH Muhajirin, dirinya mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian Forum Pencinta anak Yatim (FPY) NKRI, kepada anak-anak yatim dan dhuafa. Semoga bantuan ini bermanfaat dan menjadi ladang keberkahan.
“Saya mendo’akan semoga komunitas ini terus berkembang di seluruh Indonesia dan bisa menyampaikan amanah serta semakin dirasakan oleh lebih banyak lagi orang yang membutuhkan,” ungkap KH Muhajirin.
Dalam kesempatan tersebut, terlihat keceriaan terpancar dari wajah anak-anak yatim dan dhuafa di Ponpes Annaf’siah. Rasa haru bercampur bahagia, karena merasa masih ada yang memperhatikan mereka, hingga membuat senyum mengembang di wajah puluhan anak-anak tersebut. Sejenak mereka seolah lupa dengan situasi pandemi yang tengah melanda bangsa ini. (didit/Agus)
