Fasilitator PKH Maros Patungan Bantu Dg.Sangkala

oleh -15 Dilihat
oleh

MAROS, HR – Beberapa hari terakhir banyak orang hingga organisasi yang mengunjungi rumah Dg. Sangkala dan Mase di Dusun Bombongi, Desa Tenrigangkae, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.

Ada yang sekedar datang menyaksikan kondisi rumahnya, dan ada juga yang membawa bantuan.

Hari ini Senin (04/03/2019) Dg. Sangkala kembali mendapat bantuan, kali ini datangnya dari fasilitator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Maros. Bantua, membawa berupa sembako dan uang tunai.

Bantuan tersebut merupakan hasil patungan fasilitator yang di motori oleh Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Maros, Muhammad Agus BJ.

Agus menamakan kegiatannya ini sebagai PKH Peduli. Maksud PKH peduli adalah mengajak masyarakat yang memiliki penghasilan lebih untuk membantu masyarakat lain yang masih hidup dalam garis kemiskinan.

“PKH peduli adalah bagaimana menggugah rasa iba dan intuisi sosial kita. Perlu keterlibatan semua pihak untuk membantu, agar keluarga pra-sejahtera tidak hanya bergantung dari bantuan pemerintah”, terangnya.

Selain itu, Agus mengatakan bahwa keluarga Dg. Sangkala tidak tercatat sebagai penerima PKH, karena namanya tidak terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT).

Agus mengakui, bahwa tidak masuknya keluarga Dg. Sangkala sebagai penerima bantuan karena sistem pendataan yang belum akurat.

“Kita akui sistem pendataan kita masih memiliki margin error yang cukup tinggi. Sehingga banyak keluarga yang sebenarnya layak menerima bantuan tapi tidak terdata. Contohnya keluarga Dg. Sangkala ini”, ungkapnya.

Muhammad Yusuf Agus bersama Dg Mase

Namun Agis berjanji akan mendampingi Dg. Sangkala dan keluarga agar bisa mendapat bantuan jika ada penambahan program.

“Keluarga ini sudah kita dapatkan (lihat) berkat pengaduan masyarakat. Ini bisa kita advokasi agar terdaftar di BDT. Sehingga jika ada penambahan program, keluarga ini berpeluang untuk masuk sebagai sasaran program”, tandasnya.

Disisi lain, Ketua RT B Dusun Bombongi Saharuddin (Colleng) mengharap agar pemerintah serius memperhatikan nasib warganya.

“Kami menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk membantu warga kami. Karena kalau bukan pemerintah yang membantu, siapa lagi”, kata Colleng.

“Kami sampaikan lagi bahwa yang paling di butuhkan sekarang selain kebutuhan pokok adalah renovasi rumah. Setiap hujan tiba, pasti mereka kebasahan karena atap dan dinding rumahnya bocor semua”, pungkasnya. Hamzan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.