PANGKALPINANG, HR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sangat mendukung keberagaman umat beragama di Negeri Serumpun Sebalai.
Dukungan tersebut, dibuktikan dengan kesiapan Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu, yang mendukung Perayaan Natal tahun 2023, yang jatuh pada tanggal 25 Desember 2023 mendatang.
Saat beraudiensi dengan pengurus panitia Natal 2023, di VIP Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Senin (21/8/2023), Pj Gubernur Suganda menyebut bahwa Pemprov Kepulauan Babel memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh umat beragama.
“Jangan sampai ada sekat, kita kasih kesempatan yang sama kepada setiap agama, tidak ada pembedaan. Segala sesuatu yang menyangkut keagamaan, semuanya saya prioritaskan, apa lagi untuk masyarakat, semuanya saya dahulukan. Karena itulah wujud perhatian dari pemerintah terhadap umat beragama,” ucapnya.
“Terkait perayaan Natal 2023 nanti, Pemprov Kepulauan Babel siap support. Kita sudah siapkan anggaran. Nanti diatur saja berapa kebutuhannya. Untuk tindaklanjutnya, silahkan nanti koordinasikan dengan Bappeda dan Bakuda. Jika ada yang kurang, kita akan anggarkan lagi di tahun depan. Kita buat semeriah mungkin,” lanjutnya.
Sementara, Ketua Umum Persatuan Gereja-Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Kepulauan Babel, Pendeta Sanema Aro Zagoto, menyebut bahwa dalam Perayaan Natal tahun 2023 nantinya, pihaknya akan mengadakan sebuah acara kebangsaan.
Menurutnya, saat ini pihaknya sedang dalam tahapan penjajakan pembentukan panitia. Setelah panitia terbentuk, lanjutnya, pihaknya akan kembali berkonsolidasi dengan seluruh gereja di Kepulauan Babel, baik itu dari Keuskupan, Persatuan Gereja-Gereja Tionghoa Indonesia (PGTI), maupun PGIW.
“Untuk panitia Perayaan Natal 2023 nanti, rencananya Keuskupan yang akan jadi koordinatornya. Dalam perayaan Natal nantinya, akan ada acara kebangsaan, yang membahas tentang bagaimana kita menghadapi tahun politik. Nantinya akan kita ramu, agar acara pesta demokrasi tersebut, bisa berjalan dengan baik, dalam suasana kebangsaan dan keindonesiaan kita,” tutupnya.agus priadi