Dubes LBBP R.I Untuk Republik Portugal Susi Marleny Bachsin Ajak Perempuan Indonesia Untuk Teladani Semangat Raden Ajeng Kartini

BENGKULU, HR – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan acara bertajuk “Inspirasi Kartini: Perempuan Cerdas, Berdaya, dan Berintegritas Menuju Indonesia Emas”.

Kegiatan yang juga diisi fashion show pameran inspirasi dan apresiasi Kartini OJK ini digelar pada Selasa (22 April 2025) di Menara Radius Prawiro Lantai 25, Jakarta, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh perempuan inspiratif dari berbagai sektor.

Acara ini menghadirkan Sofia Watimena (Ketua Dewan Audit sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK), Veronika Tan (Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), serta Hornitas Siregar (Ketua Dewan Pembina Ikatan Istri Pegawai OJK). Sesi diskusi dipandu oleh moderator Nintia Anisa, dan menghadirkan keynote speaker Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Portugal, Susi Marleny Bachsin.

Dalam refleksinya, Dubes Susi Marleny mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk kembali meneladani semangat Raden Ajeng Kartini sebagai simbol kecerdasan, kemandirian, dan kepedulian sosial. Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama pemberdayaan perempuan.

“Perempuan yang terdidik tidak hanya membangun keluarga yang berkualitas, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam masyarakat,” ujar Susi.

Ia juga menyoroti tantangan perempuan di era digital yang semakin kompleks. Di tengah peran domestik sebagai Chief Financial Officer keluarga dan pendidik pertama anak-anak, perempuan juga terlibat aktif dalam sektor profesional, termasuk di sektor jasa keuangan.

Mantan anggota DPR RI dua periode dari Dapil Bengkulu ini menggarisbawahi bahwa semakin banyak perempuan kini menempati posisi strategis di perbankan, fintech, asuransi, dan investasi. Namun, ia mengingatkan bahwa masih ada tantangan serius seperti kesenjangan akses keuangan, rendahnya literasi keuangan perempuan, serta keterbatasan dalam posisi kepemimpinan.

“Perlu ada sinergi kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan memberdayakan,” katanya.

Dubes Susi juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menyebutkan bahwa UMKM yang dikelola oleh perempuan menyumbang sekitar 60% dari PDB Indonesia. Oleh karena itu, dukungan terhadap wirausaha perempuan melalui akses permodalan, pelatihan, dan jaringan pasar harus menjadi prioritas pembangunan.

“Ketika perempuan memiliki akses yang luas terhadap layanan keuangan, mereka akan mengelola sumber daya dengan bijak dan berinvestasi pada hal-hal esensial seperti pendidikan dan kesehatan anak. Ini adalah investasi jangka panjang dalam SDM Indonesia,” tegasnya.

Menutup paparannya, Susi mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menghidupkan semangat Kartini dalam kehidupan sehari-hari, seraya membangun masa depan Indonesia yang lebih setara, inklusif, dan gemilang. rls/ependi silalahi

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *