MAJALENGKA, HR – Upacara HUT PGRI ke- 73 dan HGN tahun 2018 tingkat Kab Majalengka diawali dengan pegelaran Angklung massal oleh 1100 guru TK dan aksi kreatif polisi cilik binaan Polres Majalengka dan Disdik Majalengka.
Sebanyak 96 siswa Polisi cilik yang punya prestasi juara 1 lomba cilik tingkat Polda Jabar tahun 2018 melakukan aksi, digelar di alun alun Majalengka, Selasa (27/11).
Pada upacara tersebut tampil sebagai pembina upacara Bupati Majalengka DR. H Karna Sobahi. M. M. Pd.
Tampak hadir Forkompimda Kab Majalengka, Ketau DPRD, para Kepala OPD, para guru serta seluruh UPTD Dinas pendidikan Kab Majalengka.

Amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang ditanda tangani tanggal 25 November Tahun 2018 dibacakan secara utuh oleh Bupati Majalengka Karna Sobahi.
Padaa kesempatan itu Bupati Majalengka didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kab. Majalengka DR H.Iman Pramudya Subagja dan Ketua PGRI Kab Majalengka Endang Syahrul memberikan Satyalencana pendidikan dari Presiden RI kepada Farida Hidayati M. Pd guru SMPN 3 Jatiwangi dan Kepada Encon Rahman S. Pd guru SDN Mekarwangi, serta memberikan penghargaan tropy dan uang pembinaan kepada sejumlah tenaga pengajar berprestasi.
Karna Sobahi atas nama pribadi dan Pemerintah mengucapkan selamat HUT ke-73 PGRI dan HGN Tahun 2018 dalam dedikasi dalam menjalankan tugasnya.
“Guru Miliki Peran Strategis dalam Membangun SDM. Peran profesional guru merupakan sosok yang tidak akan bisa dilepaskan dari dasar pembangunan. Berkat kontribusi transformasi keilmuannyalah dapat mencetak potensi sumberdaya daya manusia (SDM),” katanya.
Berlatar belakang sebagai tenaga pendidik, Bupati Kabupaten Karna Sobahi merasa menjiwai betul profesi yang dijalankan oleh guru. Ia menyatakan bahwa guru memiliki peran yang strategis dalam membangun SDM.
Menurutnya berdasarkan intruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ada dua hal yang harus segera oleh pejabat dan pimpinan daerah dijalankan, yakni bagaimana membangun SDM yang unggul dan kompetitif untuk mengejar ketertinggalan di berbagai pembangunan termasuk di Kabupaten Majalengka.
“Oleh karena itu perhatian saya ke depan bersama Kepala Dinas Pendidikan, jajaran pendidikan, stakeholder pendidikan dan seluruh masyarakat berkomitmen membentuk manusia Majalengka saat ini sehingga menjadikan Majalengka ke depan lebih baik,” ungkap Bupati.
Dikatakannya pula, dimensi keumatan, kemanusiaan, kemasyarakatan harus menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Majalengka disamping pembangunan infrastruktur yang merupakan bentuk layanan kepada masyarakat.
“Saya sudah merancang dari berbagai sisi untuk memajukan Majalengka, salah satunya adalah bagaimana SDM-nya. Terkait dengan guru-guru, sebagai kelompok profesional harus mendapatkan perhatian karena mereka bekerja secara ulet, rajin dan utuh maka mendapatkan perhatian. Saat ini Pemkab Majalengka sedang memikirkan cara fiskal tentang kesejahteraannya yang sudah ada saat ini ke depan dapat ditingkatkan lagi,” paparnya.
Kemudian menyikapi era revolusi industri 4.0, Karna Sobahi memberikan pandangan bahwa guru harus melek teknologi, sebab hal ini tidak bisa dihindari.
“Guru sekarang harus masuk ke ranah tata kelola informasi dengan teknologi yang ada, dan diharapkan terus melakukan akselerasi dengan terus belajar, belajar dan belajar,” tandasnya. Lintong Situmorang