DENPASAR, HR – Gagasan penataan kawasan Catur Muka Denpasar kembali mencuat dalam Rapat Paripurna ke-15 Masa Persidangan II Tahun 2025 DPRD Kota Denpasar, Senin (16/6). Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Gede Sumara Putra, mengusulkan pembangunan central parkir bawah tanah serta pusat perbelanjaan mini di area bawah Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung.

“Diatasnya tetap lapangan yang asri dengan riwayat sejarahnya yang sudah melegenda sebagai penataan seputar zona catur muka,” ucapnya.
Menurutnya, pembangunan tersebut tidak akan mengubah fungsi utama lapangan sebagai ruang terbuka hijau dan kawasan bersejarah. Sebaliknya, penataan ini justru akan memperkuat identitas budaya dan sejarah Kota Denpasar, sembari mendukung UMKM lokal melalui penyediaan ruang niaga khusus barang-barang khas Denpasar dan Bali.
Menanggapi usulan tersebut, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyatakan bahwa rencana revitalisasi Lapangan Puputan memang telah dikaji sebelumnya. Namun, besarnya kebutuhan anggaran yang mencapai hampir Rp600 miliar menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kota Denpasar.
“Sebenarnya di Lapangan Puputan kami sudah kaji cuma anggarannya hampir Rp600 miliar. Jadi, kami lebih memfokuskan dulu kepada perusakan (perbaikan) jalan-jalan,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk dua tahun ke depan, prioritas Pemkot masih difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan sekolah. Hal ini didasari oleh alokasi belanja infrastruktur sebesar Rp1,6 triliun yang harus dimanfaatkan secara optimal sesuai ketentuan undang-undang.
“Kami coba berfikir apa yang dimanfaatkan. Tapi, kami lebih fokus pada sekolah dan jalan,” tambahnya.
Usulan pembangunan fasilitas bawah tanah di Lapangan Puputan dinilai sebagai langkah visioner, namun memerlukan kajian lebih lanjut terutama dari sisi pembiayaan dan dampaknya terhadap kawasan heritage tersebut. dyra