MUARA TEWEH, HR – Lahmudin, anggota Komisi I membidangi pendidikan, DPRD Kab Barito Utara (Barut) F PAN, mengaku prihatin rumah dinas pahlawan tanpa tanda jasa, diharapkan pemerintah perlu menyiapkan anggaran untuk perehaban total rumah dinas guru, apalagi kerusakan rumah dinas guru bukan hanya di Kecamatan Teweh Tengah saja.
Sementara, Mustafa Joyo Muctar, anggota DPRD Barut (Gerindra/Fraksi Gerakan Keadilan Karya Bangsa) membenarkan bahwa pihak Dewan sudah berulang kali menyampaikan aspirasi terkait kerusakan Rumdin guru di Desa Rimba Sari. “Masalah ini akan kita bawa dalam pembahasan anggaran,” katanya kepada wartawan.
Sebelumnya, para guru SD dan SMP di wilayah terpencil di Kab Barut, Kalimantan Tengah, harus berjibaku mencari tempat tinggal, pasalnya cukup banyak fasilitas rumah dinas yang memprihatinkan.
Salah satu Rumdin guru yang rusak berat berada di Desa Sei Rahayu I dan Desa Rimba Sari, Kec Teweh Tengah. Rumdin guru ini terbuat dari kayu dan sudah lapuk dimakan rayap, bahkan sebagian lantai papan sudah lepas.
“Warga memohon perhatian pemerintah dan DPRD Barut, kiranya ada perbaikan rumah dinas guru untuk tahun ini,” pinta salah seorang warga Rimba Sari kepada wartawan, Jumat (29/01/2019).
Kadis Pendidikan Barito Utara , Masdulhaq, mengatakan usulan masyarakat untuk Rumdin guru-guru menjadi catatan dan usulan Dinas pendidikan saat pembahasan anggaran.
“Disdik Barut akan mengusulkan rehab Rumdin guru-guru melalui APBD perubahan 2019 yang ditampung lewat DAU. Mudah-mudahan nanti saat pembahasan APBD perubahan, anggota legislatif bisa menyetujui anggaran rehab Rumdin guru,” sebutnya. mps