PANGKALPINANG, HR — Persoalan ketenagakerjaan di PT Gunung Sawit Bina Lestari (GSBL) akhirnya berakhir dengan kemenangan bagi para pekerja.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berhasil menjadi penengah dan memastikan perusahaan menyetujui sejumlah tuntutan karyawan.
Audiensi antara manajemen PT GSBL dan perwakilan pekerja berlangsung di Ruang Badan Musyawarah DPRD Babel, Senin (20/10/2025). Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, dan menjadi titik balik penting bagi nasib para pekerja.
Dalam hasil pertemuan itu, manajemen PT GSBL sepakat memenuhi beberapa tuntutan utama, termasuk tidak memindahkan tenaga kerja ke bagian lapangan serta mempertahankan status kontrak tenaga satuan pengamanan (satpam).
Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya menegaskan bahwa hubungan industrial harus dijalankan secara adil dan transparan.
“Penanaman Modal Asing (PMA) boleh berinvestasi, tetapi harus patuh pada aturan negara ini. Kita ingin hubungan industrial yang sehat, bukan yang memperlakukan pekerja seperti barang yang bisa dipindahkan sesuka hati,” ujar Didit.
Ia menambahkan, langkah DPRD Babel ini menjadi bukti nyata bahwa lembaga wakil rakyat hadir untuk melindungi hak-hak pekerja dan menjaga keadilan sosial di daerah.
“Perjuangan para pekerja tidak sia-sia. PT GSBL akhirnya mengabulkan beberapa tuntutan penting. Ini bukti bahwa komunikasi yang baik bisa menghasilkan solusi yang adil bagi semua pihak,” tegasnya.
Dengan tercapainya kesepakatan tersebut, para pekerja kini dapat kembali fokus bekerja tanpa rasa khawatir atas nasib mereka. DPRD Babel berkomitmen terus mengawal agar kesepakatan ini dijalankan sesuai aturan. agus priadi
