BENGKULU, HR – DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan implementasi Program MBG ini merupakan inisiatif pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan penguatan gizi bagi masyarakat.
Kegiatan sosialisasi program MBG kali ini bertempat di Kantor Desa Marga Sakti Padang Jaya Bengkulu Utara pada Senin (28/7- 2025). Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia itu dihadiri oleh ratusan peserta yang antusias menyambut program MBG.
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Eko Kurnia Ningsih, Analis Kebijakan Madya SDM Setdep BGN Mochamad Halim, Tauwas, dan Camat Pinang Raya Soini.
Dengan dilakukannya sosialisasi di Kantor Desa Marga Sakti Padang Jaya Bengkulu Utara anggota Komisi IX DPR RI Eko Kurnia Ningsih menyambut baik program MBG yang saat ini sudah berada di Bengkulu.
Ia menyampaikan pemahaman mengenai peran Badan Gizi Nasional dalam mengatasi permasalahan gizi di Indonesia, serta bagaimana bersama-sama mengatasi permasalahan gizi buruk di Indonesia khususnya yang terjadi di Bengkulu.
“Di karenakan masih tingginya angka malnutrisi dan stunting di Indonesia termasuk diwilayah Bengkulu Gizi yang buruk berdampak pada prestasi dan kesehatan jangka panjang Negara harus hadir menjamin hak anak untuk hidup sehat dan tumbuh optimal,” terang Eko Kurnia Ningsih.
“Oleh karena itu mari kita bersinergi antara program MBG sebagai bentuk peduli pada masyarakat serta mengambil peran penting dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya di kota Bengkulu ini,” tambahnya.
Program MBG akan menyasar pada empat kelompok penerima manfaat yakni peserta didik usia PAUD hingga SMA, ibu menyusui, ibu hamil, dan balita.
Provinsi Bengkulu saat ini sudah memiliki 19 dapur sehat atau biasa disebut dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pemerintah juga akan menjamin mengenai makanan yang disediakan sudah mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi.
Kemudian, Analis Kebijakan Madya SDM Setdep BGN Mochamad Halim menjelaskan misi Badan Gizi Nasional untuk dapat menurunkan angka stunting dan malnutrisi di Bengkulu.
“Semua pihak harus berperan aktif seperti sekolah, orang tua, Pemerintah daerah serta peran UMKM lokal dalam penyediaan makanan bergizi untuk mewujudkan generasi Bengkulu yang sehat, cerdas, dan tangguh Mari kita pastikan tidak ada anak yang belajar dalam keadaan lapar,” tegas Halim.
Harapan dengan diadakannya program makan bergizi gratis ini, yaitu terjadi peningkatan akses makanan bergizi, peningkatan pengetahuan gizi dan peningkatan pola makan sehat menuju Indonesia emas di tahun 2045. rls/ependi silalahi