MEDAN, HR — Komisi VI DPR RI mengapresiasi langkah transformasi digital yang dijalankan oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo dalam mengelola industri kelapa sawit nasional. Hal itu disampaikan dalam Kunjungan Kerja Spesifik ke PTPN IV PalmCo yang digelar di Medan, Sumatera Utara, Jumat (5/7/2025).
Kunjungan yang mengusung tema “Penguatan Sinergi untuk Akselerasi Transformasi Industri Kelapa Sawit Nasional” tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Komisi VI DPR RI Prof. Dr. H.A.M. Nurdin Halid, jajaran anggota Komisi VI, perwakilan Kementerian BUMN, serta pimpinan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) dan PTPN IV PalmCo.
Dalam sambutannya, Nurdin Halid menyatakan bahwa sektor kelapa sawit memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional, dengan kontribusi signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan penerimaan negara.
“Produksi minyak sawit mentah (CPO) nasional saat ini telah mencapai 48,16 juta ton, naik 3,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Nurdin.
Ia menilai transformasi digital yang dijalankan PalmCo penting untuk memperkuat daya saing industri sawit nasional di tengah tantangan global, termasuk fluktuasi harga dan tekanan isu keberlanjutan dari negara-negara pengimpor.
Digitalisasi Menuju Perkebunan Cerdas
Anggota Komisi VI DPR RI, Drs. H. Mulyadi, M.M.A., turut menyampaikan apresiasi terhadap implementasi digitalisasi di PalmCo. Ia menilai pendekatan berbasis data dan teknologi menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan energi.
“Kami menyaksikan bagaimana PalmCo menjadikan transformasi digital sebagai kekuatan baru. Saya kira ini layak diapresiasi sebagai bentuk komitmen menuju smart plantation,” ujar Mulyadi.
Senada, Anggota Komisi VI lainnya, Firnando H. Ganinduto, menyoroti efektivitas sistem digital seperti PalmCo Business Cockpit dan AgroView dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi operasional.
PalmCo Business Cockpit merupakan platform yang menyajikan data operasional secara real-time, mulai dari produktivitas hingga kondisi lapangan. Sementara itu, AgroView memanfaatkan teknologi citra satelit dan drone untuk memantau kesehatan tanaman secara presisi.
“Sistem ini memungkinkan kami melihat kondisi kebun secara langsung dan akurat, bahkan dari jarak jauh,” ujar Firnando.
PalmCo Fokus pada Produktivitas dan Hilirisasi
Direktur Utama Holding Perkebunan PTPN III (Persero), Denaldy Mulino Mauna, mengungkapkan bahwa PalmCo menjadi tulang punggung PTPN Group, dengan kontribusi sekitar 70 persen terhadap total pendapatan perusahaan. Saat ini, PTPN tengah berupaya mencapai target Return on Assets (ROA) sebesar 7,5 persen pada tahun 2029, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menambahkan bahwa digitalisasi menjadi pilar utama dalam mendukung produktivitas dan efisiensi. Produktivitas CPO PalmCo saat ini tercatat sebesar 4,6 ton per hektare, lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri.
“Kami juga mempercepat Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang tahun ini ditargetkan mencakup 60.000 hektare,” kata Jatmiko.
Selain digitalisasi, PalmCo juga berkomitmen untuk mendorong hilirisasi energi terbarukan, seperti biodiesel, serta pemanfaatan limbah sawit menjadi produk bernilai tambah.
“Transformasi operasional dan akselerasi PSR kami dorong beriringan dengan penguatan hilirisasi untuk mewujudkan swasembada energi yang berkelanjutan,” ujar Jatmiko menutup pertemuan. lp