BANGKA BELITUNG, HR – Guna mendongkrak perekonomian masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Komisi II berkonsultasi tentang Hilirisasi Sawit Industri Dan Lada ke Direktorat Jendral Industri Agro Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Selasa (14/02/2023).
Kedatangan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Hendra Apollo bersama Komisi II DPRD Babel yang diketuai oleh Agung Setiawan, wakil Ketua komisi II RAnto Sendhu beserta anggota komisi II antara lain, Jawarno, Dodi Kusdian, Edi Junaidi Foe, Toni Purnama, Nata Sumitra Dan Harianto didampingi Kadis Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangka Belitung (Disperindag), Tarmin, Disambut baik oleh Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, beserta jajaran.
Ketua Komisi II DPRD Babel Agung Setiawan, mengatakan tujuan dan maksud kedatangan pihaknya yakni untuk berkonsultasi tentang Hilirisasi Sawit Industri Dan Lada di Provinsi Kepulauan bangka belitung.
“Karena turunan hilirisasi sawit sangat banyak sekali luar biasa. Bagaimana kondisi yang ada ini tercipta. apa yang bisa dibantu dari kementerian perindustrian agar industrinya bisa di bentuk di bangka Belitung,” ungkapnya.
Tak hanya Sawit, Bangka belitung merupakan penghasil Lada yang terbesar di Indonesia.
“Kita tahu bahwa hilirisasi di Lada juga ada, ini mungkin perlu dibantu bagaimana langkah-langkah industri untuk ekspor untuk kedepannya, agar menjadi nilai tambah yang sangat luar biasa,” terangnya.
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, menyambut baik dan mengapresiasi atas kehadiran Wakil Ketua bersama Komisi II DPRD Babel.
“Kami menyampaikan apresiasi dan Terima kasih atas kehadiran nya. Yang sangat konsen terhadap pengembangan industri. industri kita harapkan menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” imbuhnya.
Menurutnya, Bangka belitung mempunyai potensi yang sangat mumpuni, seperti sawit, apalagi Lada yang semenjak dulu sudah terkenal dan mendunia.
“Dan juga produk -produk kelautan, lahan bekas pertambangan coba kita reklamasi karena itu juga sangat berpotensial untuk kita dorong baik itu dari pihak penambangnya maupun Pemda, itu untuk memanfaatkan Reklamasi dengan tanaman Atsiri. Yang telah banyak dilakukan didaerah lain,” pungkasnya.
Kementerian Perindustrian fokus menjalankan kebijakan hilirisasi industri sebagai upaya meningkatkan nilai tambah komoditas berbasis agro dalam negeri, termasuk kelapa sawit. Industri pengolahan kelapa sawit berperan penting dalam menumbuhkan perekonomian nasional.
Wakil Ketua DPRD Babel, Hendra Apollo, sangat mengapresiasi atas adanya kebijakan hilirisasi industri sebagai upaya meningkatkan nilai tambah komoditas berbasis agro dalam negeri seperti kelapa sawit.
Terutama terkait Pabrikasi yang akan diprogram kan Pemerintah seperti pabrik crude palm oil (CPO) mini.
“Kami di bangka belitung sepertinya punya keinginan membuat pabrik CPO – CPO mini, karena kami di Babel itu terkendala masalah delivery order (DO), gara -gara DO harga itu bisa dipermainkan oleh Pabrik, telat satu hari saja sawit kita sudah rusak, itu yang menjadi dilema di daerah,” pungkasnya. agus priadi