PANGKALPINANG, HR – Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar doa lintas agama di titik nol pusat kota Pangkalpinang, Minggu (17/08/2025). Kegiatan ini menjadi tradisi luhur yang mencerminkan toleransi dan keberagaman bangsa.
Kasatgaswil Densus 88 Antiteror Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Maslikin, S.Sos., menyampaikan bahwa tanah Bangka Belitung dikenal sebagai bumi serumpun sebalai yang mengajarkan hidup berdampingan dalam perbedaan. Adat istiadat dan budaya Melayu menjadi simpul yang mengikat persaudaraan.
“Mari kita warisi semangat pejuang kemerdekaan dengan menjaga harmonisasi, memperkuat kebudayaan, dan membangun Indonesia yang damai,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa doa lintas agama bukan hanya simbol keberagaman, tetapi wujud nyata persatuan dalam perbedaan. Menurutnya, upaya melawan radikalisme dan terorisme harus menjadi gerakan bersama seluruh elemen bangsa melalui seni, budaya, dan toleransi.
“Jika budaya hidup dan tumbuh, maka ideologi kekerasan sulit menemukan tempat,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Pangkalpinang M. Unu Ibnudin menilai doa lintas agama menjadi wujud perayaan HUT ke-80 RI dengan tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.
“Pangkalpinang adalah kota dengan toleransi tinggi. Pada malam kemerdekaan ini mari kita berdoa bersama untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusifitas jelang Pilkada ulang di Pangkalpinang. “Kita harus merdeka dalam memilih dengan jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia,” katanya.
Kegiatan doa lintas agama ini dihadiri Subkor Opsin Binda Kep. Babel Asep Sujana, Sekda Pemkot Pangkalpinang Mie Go, Kaban Kesbangpol Donal Tampubolon, serta tokoh agama dari Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu. agus priadi
