DKP Provinsi Jatim Berhasil Kembangkan Budidaya Udang Vaname

oleh -354 views
Panen raya udang vaname di IBAL Teluk Prigi Trenggalek.

SURABAYA, HR Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengembangkan budidaya udang vaname di kawasan pesisir selatan Jawa. Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan salah satu upaya pengembangan budidaya udang vaname yaitu dengan membangun Instalasi Budidaya Air Laut (IBAL) dibawah Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jatim. Salah satunya dibangun di kawasan Teluk Prigi Trenggalek karena potensi dan prospek yang sangat besar.

“Wilayah pesisir selatan Jatim, termasuk Trenggalek memiliki kualitas air yang sangat baik. Bisa dikatakan bisnis tambak udang adalah bisnis airnya, atau mengelola airnya yang paling penting,” kata Emil saat mengikuti panen raya udang vaname di IBAL Prigi (10/1/2020).

Menurutnya, konsep IBAL yang menjadi salah satu pusat budidaya sekaligus pengembangan dinilai cukup efektif, hal ini terbukti dari operasional yang dijalankan di Prigi. Dengan penerapan Standard Operating Procedure (SOP) yang konsisten dan memanfaatkan bahan probiotik herbal, hasil produksi udang mampu dimaksimalkan.

“Alhamdulillah ini sudah berhasil panen dengan ukuran 40. Masyarakat juga banyak yang mencoba belajar dan ikut mengembangkan. Saya mengapresiasi IBAL Prigi yang sudah menerapkan SOP,” ujarnya.

Pihaknya berharap warga di pesisir selatan Jatim bisa mengembangkan udang vaname tersebut, sehingga perekonomian masyarakat menjadi terangkat. Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Budidaya DKP Provinsi Jatim, Hari Pranoto, mengatakan budidaya udang vaname di IBAL Prigi tersebut menerapkan sistem bio teknologi dengan basis herbal.
“Yakni mengolah air secara maksimal dengan memanfaatkan bakteri yang sudah kami lemahkan agar ada dampak positif serta meminimalisir penggunaan listrik. Selain itu juga FCR pakan lebih rendah, sehingga hasilnya lebih bagus,” kata Hari Pranoto.

Dia menjelaskan, dengan penggunaan bio teknologi, produksi udang mampu dimaksimalkan. Masa pemeliharaan yang biasanya mencapai 120 hari atau empat bulan, dengan sistem baru bisa dikurangi menjadi 60-70 hari.

“Pangsa pasar udang untuk Jawa Timur masih terbuka lebar. Harga pasar lumayan bagus, untuk saat ini Rp 80 ribu. Kalau fluktuasi harganya antara Rp 64 ribu–Rp 80 ribu, tergantung kondisi pasar,” imbuhnya.

Pihaknya mengakui saat ini budidaya udang vaname masih banyak dikembangkan di wilayah pesisir utara. Dengan adanya IBAL di Prigi diharapkan pembudidaya udang akan semakin banyak. ian

Tinggalkan Balasan