GOWA, HR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Bidang Persandian DiskominfoSP mendorong percepatan digitalisasi di sektor pendidikan. Upaya ini diwujudkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerbitan Sertifikat Elektronik dan Pemanfaatan Tanda Tangan Elektronik bagi kepala sekolah SMP.
Sebanyak 41 kepala sekolah mengikuti kegiatan di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Kamis (4/9).
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis Peter, menilai program ini sebagai langkah nyata menuju sistem administrasi berbasis digital. Ia menegaskan, ke depan tidak ada lagi alasan instansi, termasuk sekolah, menunda penerapan digitalisasi.
“Persuratan dimanapun kita berada menjadi sangat mudah dan efektif. Tinggal bagaimana bapak-ibu kepala sekolah mengimplementasikan di sekolah masing-masing,” jelasnya.

Andy menekankan bahwa digitalisasi bukan hanya memudahkan urusan persuratan, tetapi juga mempercepat reformasi birokrasi. Karena itu, ia meminta para kepala sekolah mengikuti perkembangan digital dengan serius.
Kepala DiskominfoSP Gowa, Arifuddin Saeni, menyebut kegiatan ini sebagai respon atas kebutuhan mendesak peningkatan keamanan dan efisiensi tata kelola sekolah.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah memfasilitasi kepala sekolah dengan sertifikat elektronik dan tanda tangan elektronik yang memiliki kekuatan hukum. Setiap dokumen nantinya akan memiliki jejak digital terverifikasi dan integritas terjamin,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa peserta juga belajar memanfaatkan sertifikat elektronik untuk berbagai dokumen administrasi. “Kami berharap seluruh kepala sekolah segera mengimplementasikan hasil Bimtek agar tata kelola sekolah lebih efisien, transparan, dan akuntabel,” tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Gowa, Taufiq Mursad, meminta kepala sekolah serius mengikuti program ini. Menurutnya, administrasi sekolah harus mengikuti arus digitalisasi agar lebih efektif, efisien, dan hemat waktu.
“Dengan digitalisasi, sekolah tidak perlu lagi datang ke Dinas Pendidikan hanya untuk tanda tangan satu dokumen. Cukup melalui aplikasi, saya bisa tanda tangan secara elektronik,” jelasnya.
Taufiq juga mendorong agar program ini diperluas, tidak hanya untuk sekolah percontohan tetapi juga ke seluruh SMP dan SD. Ia meminta dukungan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk menyosialisasikan program ke seluruh wilayah. kartia