MUARA TEWEH, HR – Akhirnya Pemerintah Kabupaten Barito Utara bersama puluhan perwakilan pedagang eks Pasar Pendopo yang mengalami musibah kebakaran beberapa hari lalu menggelar pertemuan, Jumat (27/7/2018). Kegiatan ini, dipimpin Sekdakab Barut, Jainal Abidin, Wakil Ketua DPRD Barut, Mery Rukaini, serta kepala dinas terkait.
Pertemuan ini dilakukan guna mencarikan solusi pasca terbakarnya Pasar Pendopo dan mencari tempat relokasi bagi para pedagang yang jumlahnya ratusan. Untuk saat ini mereka menggelar dagangan dipinggir Jalan Panglima Batur.
Dalam pertemuan itu, para pedagang menghendaki agar mereka bisa ditempatkan disekitar water front city di Jalan Panglima Batur. Dan permintaan ini juga dimusyawarahkan oleh SKPD terkait.
Sekretaris Daerah Barito Utara, Jainal Abidin, mengatakan, bagaimanapun masalah ini harus diselesaikan agar aktifitas masyarakat dan pedagang dapat berjualan seperti semula serta tidak mengganggu akses lainnya.
“Sebab di wilayah itu juga sedang dibangun jembatan penyeberangan,” sambung Jainal.
Menurut Jainal, langkah pertama untuk relokasi, tentunya harus mendengar aspirasi para pegadang sehingga nantinya tidak menjadi permasalahan dilapangan.
Dijelaskannya juga, aspirasi itu terutama tempat yang di inginkan. Sebab, tempat sangat berhubungan dengan konsumen. Bila mudah, maka konsumen juga nyaman untuk berbelanja.
Terkait dengan relokasi, maka tempat yang diharapkan harus sesuai dan mampu menampung seluruh pedagang karena tempat yang dijadikan untuk berjualan, diperkirakan dua setengah tahun, menunggu pasar selesai dibangun.
“Waktu penempatan menunggu selesai pasar dibangun. Kira kira memakan waktu lama. Karenanya tempat yang sudah disediakan betul betul startegis,” jelasnya. mps