GOWA, HR – Sebuah insiden memalukan terjadi di SDN Biringkaloro Kecamatan Pallangga yang menimbulkan kontroversi. Oknum Kepala Sekolah tersebut diduga terlibat dalam tindakan arogan terhadap seorang wartawan/i.
Kejadian ini terjadi saat wartawan melakukan kunjungan ke SDN Biringkaloro, untuk mengkonfirmasi laporan dana BOS tahun 2023 dan 2024. Namun, suasana menjadi tegang ketika oknum Kepsek Inisial WI, menunjukkan sikap tidak menghormati terhadap profesi wartawan, serta mengundang mengaku wartawan Online.
Sangat aneh, sang kepsek diduga merasa terusik dan tidak senang ketika wartawan mempertanyakan, kegiatan Kepsek di tahun 2023 hingga sekarang, perihal dana BOS tersebut, meski pun mulanya awak media menanyainya secara baik-baik dan sopan.
“Oo, kita merekam yach, jadi saya juga akan merekam anda, saya sudah diperiksa oleh Inspektorat untuk laporan dana tahun 2023 dan sudah dianggap tidak ada persoalan, jika memang ada masalah itu laporan ku maka saya dipanggil,” kata sang kepsek dengan nada sinis dan berkesan melecehkan wartawan.
Kepsek itu juga diduga membangga-banggakan dirinya sebagai orang yang sangat dikenal dan mengaku punya wartawan sendiri di sisinya.
”Saya sangat dikenal di Dinas Pendidikan, silahkan tanyakan saja, dan saya juga ada wartawan bersama saya,” ungkap sang Kepsek dengan nada tinggi dan terkesan arogan itu.
Menanggapi hal itu, Koordinator Sulselbar Lembaga investigasi negara (LIN) Syarifuddin, saat di hubungi melalui WhatsApp menyikapi kekecewaannya atas perilaku oknum Kepsek, yang tidak pantas sebagai seorang pemimpin pendidikan.
“Sangat menyesalkan sikap Kepala Sekolah SDN Biringkaloro, yang tidak menggambarkan seorang kepala pendidik di tengah-tengah masyarakat. Seyogianya, sikap ramah, sopan santun, dan menghargai profesi lain harus terpatri di setiap gerak-gerik pemimpin pendidikan,” ungkap Syarifuddin.
Kami mengharapkan, agar pihak terkait segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum Kepsek sebagai bentuk penegakan norma dan etika dalam dunia pendidikan.
“Sikap yang dilakukan oleh oknum Kepsek tersebut itu, sudah nyata menandakan sikap Alergi, dan tidak menghargai Profesi Wartawan, saya menduga Kepsek ini takut terungkap di lingkungan Sekolah, serta berharap agar Dinas Pendidikan bisa menindak lanjuti persoalan itu,” tegas Syarifuddin Ketua LIN. •kartia