Diduga Konspirasi BP2JK Banten dengan BBWS C3,
Penawar Tertinggi Dimenangkan

oleh -37 Dilihat

SERANG, HR – Paket KSCS Pipa Cabang WTP Rangkas Bitung; 8.45 Km; 0.2 m3/detik; F; K; SYC yang dilelang Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Wilayah Banten dengan pelaksana fisik Satker SNVT Air Tanah dan Air Baku Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWS C3) Banten diduga direkayasa dengan tujuan menggolkan rekanan tertentu yang mana penawar tertinggi.

Paket yang ditetapkan pemenang/terkontrak itu adalah PT. Indobangun Megatama dengan penawaran terkoreksi Rp 60.233.893.000,00, yang berdomisili dari Jl. Parkit XIII No. 2 Air Tawar Barat – Padang (Kota)-Sumatera Barat dikondisikan atau diarahkan dengan konsfirasi antara Sakter BBWS C3 dengan BP2JK Banten dengan penyedia jasa yakni PT Indobangun Megatama.

Sesuai penelusuran HR (koran harapan rakyat dan www.harapanrakyatonline.com dan berdasarkan pengumuman melalui layanan aplikasi spse 4.5, yakni terdapat yang memasukkan dokumen pemilihan/harga ada tiga belas (13), dan diantaranya : PT.Wira Diva Karya Rp 50.828.683.240,73, PT. Arkindo Rp 51.601.395.280,41, PT, Kartika Ekayasa Rp 52.066.138.435,00, PT. Karya Dukur Saroha Rp 52.066.138.435,00 dan seterusnya sampai urutan ke 13 adalah PT Indobangun Megatama dengan penawar Rp 60.233.893.000,00.

PT. Indobangun Megatama dengan urutan ke 13 dan penawar tertinggi, itu bila dibandingkan terhadap para peserta penawar terendah yakni ada selisih sekitar Rp 9,4, hingga dinilai berpotensi kerugian Negara.

Kok bisa penawaran tertinggi sebagai pemenang, dan padahal dari ke 12 diantara penawar terendah itu dapat dikatakan layaj sebagai pemenang.

Kemudian, dari sejumlah kejanggalan dan diantaranya yakni sesuai persyaratan diminta : Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Besar, serta disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan KBLI 2015 SI001 (Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam, dan Prasarana Sumber Daya Air Lainnya) atau KBLI 2020 BS010 (Konstruksi Bangunan Prasarana Sumber Daya Air) dan KBLI 2015 SI008 (Jasa Pelaksana Konstruksi Perpipaan Air Minum Lokal) atau KBLI 2020 BS005 (konstruksi bangunan sipil pengolahan air bersih) (sesuai dengan sub bidang klasifikasi/layanan SBU yang dibutuhkan).

Maka oleh peserta pemenang PT.Indobangun Megatama tidak memenuhi persyaratan SBU subbidang klasifikasi/layanan, yang mana hanya memiliki usaha menengah (M1) – Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam, dan Prasarana Sumber Daya Air Lainnya (S1001) dengan tanpa mempunyai pengalaman pekerjaan sejenis, sehingga untuk Kemampuan Dasar (KD) dengan dihitung (3PNt) itu dan juga diminta sebagai disyaratkan yakni sama sekali tidak dimiliki pengalaman pekerjaan dan KD dengan (S1001).

Sedangkan untuk Prasarana Sumber Daya Air Lainnya) dengan KBLI 2020 BS010 (Konstruksi Bangunan Prasarana Sumber Daya Air) sama sekali belum mempunyai KBLI 2020 BS010 oleh peserta pemenang PT Indobangun Megatama juga tidak atau belum memilki SBU BS010 tersebut.

Disisi lain, KBLI 2015 SI008 (Jasa Pelaksana Konstruksi Perpipaan Air Minum Lokal) dengan dituangkan didalam dokumen pemilihan yakni, kata “dan” bukan “atau” itu adalah disinyalir sebagai hanya formalitas persyaratan menambah.

Sebab urgensinya tidak tepat dan yang tepat sesuai paket KSCS – Pipa Cabang WTP Rangkas Bitung; 8.45 Km; 0.2 m3/detik; F; K; SYC dan ini pun oleh Pokja Pemilihan mengajukan persyaratan yang utama/urgen adalah SBU S1001 atau BS010, bukan yang menjadi urgen dengan sub bidang S1008 itu.

Maka demikian, bahwa PT Indobangun Megatama yang memiliki kualifikasi usaha menengah dengan SBU S1001, dan sedangkan persyaratan yang diminta adalah kualifikasi usaha besar itu, maka paket KSCS – Pipa Cabang WTP Rangkas Bitung; 8.45 Km; 0.2 m3/detik; F; K; SYC seharusnya gagal atau tender ulang karena tidak memenuhi persyaratan kualifikasi usaha.

Memang, paket KSCS – Pipa Cabang WTP Rangkas Bitung; 8.45 Km; 0.2 m3/detik; F; K; SYC sebelumnya sudah dinyatakan “tender gagal” dengan peserta tetap yang memasukkan dokumen pemilihan/harga sebanyak 13 perusahaan, dimana salah satunya juga PT Indobangun Megatama dengan penawaran Rp 58.214.998.987,65.

Alasan tender gagal disebut, “Pembatalan- Ditemukan kesalahan dalam Dokumen Pemilihan atau Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan turunannya”.

Namun entah bagaimana paket dibawanaungan Satker Satker SNVT Air Tanah dan Air Baku BBWS Cidanau Ciujung Cidurian dilanjutkan “tender ulang” dan juga pesertanya tetap sebanyak 13 perusahaan yang memasukkan dokumen pemilihan.

Dan salah satunya juga diikuti peserta PT Indobangun Megatama dengan penawaran terkoreksi Rp 58.214.998.987,65 dengan urutan ke 10, namun ditender ulang ini malah menjadi naik penawaran terkoreksi Rp 60.233.893.000,00 sebagai pemenang/terkontrak PT Indobangun Megatama dengan urutan tertinggi dari 13 peserta.

Diduga dengan adanya “tender ulang” dengan menghasilkan penawar tertinggi itu hanya modus dengan tujuan penawar yang menggiurkan dengan naik sekitar Rp 2 miliar itu diduga supaya ada bagi bagi fee bagi yang terlibat dalam proses lelang paket KSCS – Pipa Cabang WTP Rangkas Bitung; 8.45 Km; 0.2 m3/detik; F; K; SYC.

Dan menurut sumber HR, paket KSCS – Pipa Cabang WTP Rangkas Bitung; 8.45 Km; 0.2 m3/detik; F; K; SYC diintervensi atau diarahkan oleh kepala BP2JK kepada bawahnya yakni Pokja Pemilihan, dan bahkan sesuai sumber HR, dimana sampai ada memo dari Kepala Balai kepada Pokjanya sendiri agar diduga diatur sedemikian rupa sesuai dokumen pemilihan yang diajukan oleh calon pemenang dari sebelum pemasukan dokumen.

Bahkan, PT Indobangun Megatama adalah kuat dugaan perusahan rental atau pinjaman,yang mana mengusung perusahan adalah rekanan tertentu yang berkonsfirasi dengan Satker BBWS C3 dengan oknum BP2JK Banten.

Makanya dari awal proses lelang atau sebelum pemasukan dokumen oleh yang mengusung perusahan PT Indobangun Megatama intens dengan pihak tertentu di lingkungan BP2JK Banten.

Disisi lain, sesuai sumber HR menyebutkan bahwa dokumen dukungan pemenang PT Indobangun Megatama tidak menyampaikan salah satu persyaratan yakni “Sertifikat Manajemen Mutu, Sertifikat Manajemen Lingkungan, dan Sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja”.

Sebab, karena ketiga sertifikat manajemen tersebut sudah habis masa berlakunya sehingga diduga tidak diunggah/ upload untuk pekerjaan konstruksi yang bersifat kompleks/berisiko tinggi dan/atau diperuntukkan bagi kualifikasi usaha besar.

Surat Kabar Harapan Rakyat (HR) dan media online www.harapanrakyatonline.com telah mengajukan surat konfirmasi dan klarifikasi No 034/HR/VI/2023
tgl 19 Juni 2023 yang disampaikan kepada Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Wilayah Banten, Hamdi, namun sampai saat ini tak kunjung ada jawaban hingga berita naik cetak. tim

Thumbnail

5.000 Pelari Meriahkan Gowa Run 2025, Jadi Event Tahunan Pemkab Gowa

https://harapanrakyatonline.com/feed GOWA, IN – Sebanyak 5.000 pelari dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan berpartisipasi dalam Gowa […] Artikel 5.000 Pelari Meriahkan...

Indonesian News
Thumbnail

Momen Langka di Balai Kota: Para Mantan Gubernur DKI Jakarta Bersatu Sambut 500 Tahun Kota Jakarta

https://harapanrakyatonline.com/feed JAKARTA, IN – Pada Selasa (31/12) sore, menjelang pergantian tahun, Balai Kota DKI Jakarta menjadi […] Artikel Momen Langka di...

Indonesian News
Thumbnail

Mengatasi Kecanduan Judi Online dengan Hipnoterapi: Solusi yang Efektif

https://harapanrakyatonline.com/feed JAKARTA, IN – Kecanduan judi online menjadi masalah yang semakin meluas, dan banyak orang merasa […] Artikel Mengatasi Kecanduan Judi...

Indonesian News
Thumbnail

Sinergi Positif antara PWI dan Sudin Kebudayaan, Membangun Jakarta Barat Melalui Kesenian

JAKARTA – Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat menyambut baik audiensi dengan Pokja (Kelompok Kerja) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat...

OK Jakarta
Thumbnail

Rakyat di Rampok, Harga Minyak Goreng Meroket

JAKARTA – Masyarakat di buat shok diawal tahun dengan kenaikan harga minyak goreng, Ditengah kesulitan mencari nafkah dan sulitnya mendapatkan...

OK Jakarta
Thumbnail

Mertua dan Menantu Dilapor ke Polda Metro Jaya Dugaan Penipuan dan Penggelapan

JAKARTA – Komisaris dan Direktur PT. Mitra Setia Kirana bersama Direktur CV. Hasta Karya Nusapala dilaporkan ke Polda Metro Jaya...

OK Jakarta
Thumbnail

Mengapa HPN 9 Februari Oleh Hendry Ch Bangun

Tanggal 9 Februari 1946 yang menjadi dasar penetapan Hari Pers Nasional (HPN) melalui Keputusan Presiden no 5 tahun 1985, adalah...

Media Focus
Thumbnail

Ngeri Gegara Pil Koplo Wartawan Terima Ancaman Akan Dibunuh

TANGERANG, MF – Ketua PWI Bekasi Polisi Wajib Usut Tuntas. Gegara Pilkoplo Bekasi jadi buah bibir. Belakangan ini ramai menyoroti...

Media Focus
Thumbnail

Ketum PWI Pusat Minta Persiapan Teknis HPN 2025 Dimulai Pekan Depan

JAKARTA, MF – Setelah mendapat dukungan penuh dari Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhidin, Panitia Pelaksana (Panpel) Hari Pers Nasional (HPN)...

Media Focus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.