BANGKA TENGAH, HR – Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Didit Srigusjaya, menggelar Reses Masa Sidang III Tahun Sidang I di SMK Negeri 1 Koba, Kamis (18/9/2025). Ia berdialog langsung dengan pihak sekolah mengenai sarana, prasarana, dan pembiayaan pendidikan.
Kepala SMKN 1 Koba, Syahryanto, mengungkapkan dua persoalan utama. Pertama, sekolah meminta pemasangan zebra cross di depan gerbang karena jalan tersebut padat lalu lintas dan rawan kecelakaan. Kedua, sekolah mengeluhkan keterbatasan biaya operasional, terutama untuk bahan praktik siswa yang membutuhkan anggaran besar.
Didit menjelaskan bahwa ia sengaja mengarahkan reses ke sekolah agar DPRD mengetahui kondisi nyata di lapangan. Ia menilai masukan langsung dari sekolah penting untuk merumuskan kebijakan.
“SMK punya peran strategis dalam menyiapkan lulusan siap kerja. Karena itu, pemerintah harus memberi dukungan. Kualitas pendidikan akan meningkat bila anggaran benar-benar memadai. Kehadiran kami di sini bertujuan mendengar langsung agar kebijakan DPRD tepat sasaran,” ujar Didit.
Ia juga mendorong siswa untuk terus belajar setelah lulus dari SMK. Menurutnya, banyak program beasiswa yang bisa mereka manfaatkan untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

Dalam sesi dialog, guru menyampaikan keluhan mengenai Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP). Didit menanggapi dengan menegaskan bahwa pemerintah tidak memangkas TPP, melainkan menunda pembayarannya sesuai SK Gubernur. Ia menyebut DPRD dan pemerintah provinsi sedang mencari formula agar pembayaran bisa berjalan maksimal.
“Insyaallah pada Desember, kami akan membayarkan hak bapak dan ibu guru melalui sisa lebih perhitungan anggaran,” jelasnya.
Selain itu, guru juga mengajukan aspirasi mengenai Program Makan Bergizi (MBG) yang belum menjangkau SMKN 1 Koba. Didit berjanji membawa persoalan ini ke Dinas Pendidikan untuk dibahas bersama stakeholder terkait. Ia menilai kebutuhan dana MBG yang mencapai Rp160 miliar per tahun terlalu besar jika hanya mengandalkan APBD.
“Kita menunggu dukungan dana dari pusat agar program ini bisa berjalan optimal,” tambahnya.
Melalui reses ini, Didit menegaskan bahwa DPRD Babel berkomitmen memperjuangkan pendidikan vokasi. Ia menilai aspirasi langsung dari sekolah akan menjadi dasar kebijakan peningkatan mutu pendidikan di Bangka Belitung. agus priadi







