Di Pulo Sibandang, Lambok Simamora Akhiri Rangkaian Reses

TAPUT, HR –  Kamis 13 maret 2025, rangkaian reses DPRD provinsi Sumut menjadi hari terakhir pada reses ke II sidang I tahun 2024-2025. Lambok Andreas Simamora, anggota DPRD provinsi Sumut dapil 9, terpantau melakukan kegiatan reses di Pulo Sibandang.

Pulo Sibandang, sebuah pulau di Danau Toba, merupakan pulau terbesar ke dua di Danau Toba setelah pulau Samosir. Dengan luas daratan 461 hektar, pulau ini diisi tiga desa yaitu Desa Sibandang, Desa Papande dan Desa Parsampuran. Pulo Sibandang secara administrasi berada di kecamatan Muara, kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara.

Setelah melalui perjalanan yang penuh dengan pemandangan yang indah Danau Toba, lalu dilanjutkan dengan naik kapal, awak media Harapan Rakyat menemukan lokasi titik reses anggota DPRD provinsi Sumut ini di pinggiran Danau Toba yang terletak di Desa Papande.

Acara dibuka dengan doa oleh bapak Pdt, J. Simanjuntak, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara terlihat begitu meriah dengan antusiasme warga yang hadir. Seperti biasa; Lambok Simamora mengajukan kuis menyebutkan nama Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara dan juga kuis menjawab apa pengertian daripada kata marzillam.

Setelah sosialisasi tugas-tugas dan fungsi anggota dewan, Lambok Simamora sosialisasikan tentang program Makan Bergizi Gratis (MBG) lalu sosialisasi pidato pertama Gubernur Sumatra Utara M. Bobby Afif Nasution, kemudian Lambok Andreas Simamora mengajak puluhan anak-anak yang hadir di sana untuk bernyanyi bersama.

Sesi penyampaian aspirasi dan usulan masyarakat dimulai oleh bapak P. Rajagukguk, bahwa dalam dua tahun terakhir penghasilan para nelayan Pulo Sibandang menurun drastis, disampaikan; hampir punahnya ikan mujair di Danau Toba diakibatkan banyaknya ikan predator red devil di Danau Toba. Hal ini sangat merugikan para nelayan Pulo Sibandang karena ikan predator ini memangsa ikan mujair yang tadinya menjadi penghidupan para nelayan di Pulo Sibandang tersebut. Untuk ini, bapak P. Rajagukguk mengatakan untuk diberikan solusi menghadapi kenyataan ini.

Selanjutnya usulan dan aspirasi berlanjut, seperti sebelumnya di wilayah lain yaitu bantuan alat-alat penunjang pertanian seperti alsintan, bibit pertanian seperti bibit pohon, bibit jagung, bawang dan pengadaan pupuk subsidi yang mencukupi.

Selanjutnya seorang ibu dari desa Papande menambahkan keluhan yaitu; susahnya sinyal internet di wilayah Pulo Sibandang sehingga anak-anak sekolah kesulitan apabila ada tugas pembelajaran sekolah, yang pengerjaannya dilakukan dengan menggunakan internet. Ibu tersebut juga mengeluhkan minimnya tempat les privat di wilayah kecamatan Muara, seperti les bahasa Inggris, les matematika dll. Beliau berharap ada perhatian untuk ini.

Lambok Andreas Simamora menjawab satu persatu usulan dan keluhan warga tersebut, terkait keberadaan ikan predator red devil di Danau Toba, Lambok mengatakan sudah beberapa kali diskusi dengan para anggota DPRD dan beberapa ahli, beliau mengatakan akan memikirkan hal ini dan berharap ada solusi yang baik untuk ini ke depan.

Lambok Andreas Simamora melanjutkan, pertemuan seperti ini sangat berguna untuk mengetahui keadaan sesungguhnya di masyarakat. Usulan-usulan masyarakat dari rangkaian reses II pada sidang I 2024-2025 ini nantinya akan ditindaklanjuti melalui lembaga DPRD. Kami memikul tanggung jawab memperjuangkan aspirasi masyarakat ini, mudah-mudahan hal ini bisa disalurkan melalui kolaborasi yang baik dengan pemerintah provinsi Sumatra Utara, pungkasnya. sihar.lg

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *